Sambut Keluarga Baru di Tengah Pandemi, Ini yang Dilakukan Ubaya

SURABAYA - Tahun ajaran baru di tengah Pandemi COVID-19 kali ini berbeda dengan tahun lalu. Jika biasanya ada tradisi orientasi yang unik-unik, di tengah pendemi COVID-19 ini kampus harus berinovasi untuk menyambut calon keluarga baru.

(Baca juga: Berani Bidik Scudetto, Conte Mengaku Selalu Tingkatkan Kualitas Inter Milan )

Seperti yang dilakukan oleh Universitas Surabaya (Ubaya). Untuk menghindari kerumuman, pada kondisi normal baru, Ubaya menggelar pertemuan calon mahasiswa baru (maharu) dan orang tua tahun ajaran baru periode 2020/2021 secara virtual.

Selama dua bulan, masing-masing program studi di Ubaya secara bergiliran mengadakan pertemuan dengan calon mahasiswa baru dan orang tua, untuk membekali informasi terkait kampus hingga sistem perkuliahan tahun ajaran baru.

Pertemuan seluruh calon mahasiswa baru atau Meet The Students Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur, serta Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Ubaya, dan Fakultas Farmasi Ubaya diselenggarakan secara virtual.

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun oleh masing-masing program studi dalam menyambut tahun ajaran baru kali ini lebih dikenal dengan sebutan Meet the Students and Parents 2020.

(Baca juga: Tampil Serba-Gagah, 30 Unit MINI GT Edition Hanya Dijual di Indonesia )

Wakil Rektor I sekaligus Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Ubaya, Maria Goretti Marianti Purwanto mengatakan, pertemuan calon mahasiswa baru dan orang tua yang biasanya dilakukan secara tatap muka, tahun ini harus dilaksanakan secara virtual di rumah masing-masing dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran COVID-19.

Pembekalan ini diawali dengan menggelar pertemuan calon mahasiswa baru atau Meet The Students. Setelah pembekalan calon mahasiswa baru di masing-masing program studi, maka akan dilanjutkan dengan adanya pertemuan bersama orang tua atau Meet The Parents.

"Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa baru dan orang tua untuk mengenal lebih jauh program studi yang dipilih maupun kampus Ubaya. Kegiatan Meet The Students and Parents 2020 juga berfungsi sebagai wadah untuk mensosialisasikan kualitas sistem penyelenggaraan pendidikan di Ubaya," ungkapnya.

Maria menegaskan, bahwa Ubaya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan mahasiswa dan karyawan melalui penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi era new normal ini.

(Baca juga: Skincare Ini Wajib Dimiliki Wanita saat Masuki Usia 30 )

Pada kesempatan ini, calon mahasiswa baru maupun orang tua dibekali informasi mengenai pelaksanaan kegiatan selama masa perkuliahan seperti penggunaan portal My Ubaya, sistem keuangan, siklus akademik, beasiswa, kegiatan kemahasiswaan, peluang karir, dan persiapan Masa Orientasi Bersama (MOB).

Selain itu, kata Maria, kegiatan ini juga menghadirkan mahasiswa aktif dan alumni dari program studi masing-masing untuk berbagi cerita serta pengalaman selama berkuliah di Ubaya.

"Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara memberikan gambaran kepada calon mahasiswa baru bagaimana suasana kegiatan perkuliahan di lingkungan program studi, fakultas maupun universitas," katanya.

Ia melanjutkan, mekanisme pelaksanaan pertemuan ini dilakukan sebanyak tiga kali yang diawali dengan Meet The Students, kemudian dilanjutkan dengan dua kali kegiatan Meet The Parents. Kegiatan Meet The Students and Parents 2020 melibatkan unit Direktorat Keuangan, Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan, dan Direktorat Administrasi Akademik.

Calon mahasiswa baru dan orang tua juga akan mendapatkan informasi jadwal prosedur yang wajib diikuti berupa daftar ulang II, pra-MOB, MOB Universitas, MOB Fakultas, Rektor Cup, dan perencanaan studi semester ganjil.

"Untuk semua prosedur tersebut telah disiapkan beberapa skenario baik offline maupun online sebagai persiapan Ubaya menghadapi masa pandemi yang belum pasti," tuturnya.

Calon mahasiswa, Jesslyne Chenia mengaku, ia tertarik dengan Ubaya sejak mengikuti kompetisi Manufacturing Enggineering Challenge (MEC) yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya.

Sedangkan, Devin Tio menyampaikan jika dirinya percaya melalui Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya dapat mengembangkan kegemarannya di bidang mesin. Mereka berharap agar Ubaya dapat membantunya terus berkembang dan belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan dunia kerja nantinya.

(Baca juga: Mengungkap Masa Kecil Gajahmada Melalui Situs Sitinggil Lamongan )

Ubaya sendiri saat ini menawarkan Beasiswa Khusus untuk Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur hingga 50% yang berlaku untuk uang gedung maupun uang kuliah selama delapan semester.

"Dengan mengikuti kegiatan ini, saya memiliki gambaran kira-kira akan belajar apa di Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur. Tentunya dengan pertemuan ini, saya juga sudah mengenal terlebih dahulu sebagian keluarga besar dan kegiatan perkuliahan di Ubaya. Alasan saya memilih program studi ini, karena saya suka bongkar-bongkar mesin khususnya mesin elektronik di rumah," kata Devin Tio.

Sementara itu, Steven Wirawan, peserta dari Meet The Students Fakultas Farmasi Ubaya menyebutkan dengan mengikuti kegiatan ini dirinya mendapat jawaban pertanyaannya mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki perkuliahan.

"Pertemuan seperti ini memberikan informasi dan sangat membantu kami, calon mahasiswa baru untuk mempersiapkan diri dengan baik secara mental dan fisik," tutup Steven Wirawan.