Polanharjo Klaten Dicanangkan Jadi Wilayah Inklusi Ramah Disabilitas

Sabtu, 16 April 2022 - 23:11 WIB
loading...
Polanharjo Klaten Dicanangkan...
Pengurus organisasi disabilitas Difa Tangguh Polan Mandiri dilantik yang selanjutnya akan mengelola inklusi center yang mulai dijalankan di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah. Foto/Ist
A A A
KLATEN - Pengurus organisasi disabilitas Difa Tangguh Polan Mandiri dilantik yang selanjutnya akan mengelola inklusi center yang mulai dijalankan di Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

Pengukuhan dilakukan oleh Camat Polanharjo Joko Handoyo di Aula Desa Ponggok, Polanharjo disaksikan Komisioner Komnas Disabilitas RI Kikin Tarigan Purnawirawan.


Selain itu juga dihadiri Plant Director PT Tirta Investama Klaten (Aqua) I Ketut Muwaranata, Kabid Dinsosbud Klaten Hadi Suroso, dan relawan Inklusi Center Kecamatan Karanganom.

Inklusi adalah sebuah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda. Saat ini Belum banyak masyarakat paham bahwa sekolah inklusi atau inklusi center adalah sekolah dengan metode khusus untuk mengembangkan bakat khusus yang dimiliki disabilitas.

Kikin Tarigan menyatakan bahwa tugas Komnas Disabilitas RI adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan advokasi pelaksanaan penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak disabilitas.

“Masalah sosial adalah masalah bersama, di era kolaborasi ini dengan berbagi peran semua pihak, saya punya keyakinan masalah yang ada akan lebih mudah terselesaikan,” katanya dikutip Sabtu (16/4/2022).



“Komnas Disabilitas mengembangkan kelembagaan di daerah dan mendorong bentuk dukungan berupa perda maupun SK Bupati”, tambahnya.

Kikin juga menyempatkan menyambangi bengkel binaan Aqua Klaten yang membuat dan memperbaiki kursi roda bagi disabilitas daksa.

Selain itu dia juga di Desa Kranggan juga terdapat kelompok ibu-ibu disabilitas daksa yang memproduksi pisau dapur stainless steel untuk menambah pendapatan keluarga.

Pada kesempatan yang sama, Ketut Muwaranata menyampaikan bahwa disabilitas harus dapat kesempatan dan perlakuan yang sama, termasuk kesempatan untuk berprestasi bersama. “Di Inklusi Center kami membantu difabel mendapatkan tambahan nutrisi, peralatan terapi yang memadai dan terpenting dukungan moral dari semua yang ada, saling menyemangati”, jelas Ketut.

“Sejak 2015 kami telah mendampingi Inklusi Center Kecamatan Karanganom (ICKK) yang menaungi 120 disabilitas, 40 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan pemberdayaan ekonomi untuk 15 Kepala Keluarga” Ketut menambahkan.

ICKK menjadi salah satu pioneer penanganan disabilitas dan keluarganya tingkat Jawa Tengah, merupakan hal yang strategis. Setiap minggu diadakan pertemuan semua anggota

Di aula kantor Desa Karanganom, mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan terapi gratis yang dilakukan oleh tenaga medis dari PMI Klaten.

Selain itu, orang tua juga dilatih untuk bisa melakukan terapi sendiri di rumah, secara psikologis mereka juga berlatih mengenali dan mengembangkan bakat anaknya. Kegiatan setiap minggu ini juga menjadi wadah mereka bersilaturahmi, berbagi dan saling menguatkan semangat.

“Tahun ini selain program di Kecamatan Karanganom yang terus berjalan, program Inklusi Center juga kita kembangkan program serupa di Kecamatan Polanharjo melalui Difa Tangguh Polanharjo Mandiri yang dilaunching hari ini. Semoga bisa memberikan manfaat dan menjadi alternatif solusi penanganan disabilitas”, pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2493 seconds (0.1#10.140)