Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Bagian Utara dan Timur Sulsel

Jum'at, 19 Juni 2020 - 07:00 WIB
loading...
Waspadai Potensi Cuaca...
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi sebagian wilayah Sulsel masih akan diguyur hujan lebat beberapa hari kedepan. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar memprediksi sebagian wilayah Sulsel masih akan diguyur hujan lebat beberapa hari kedepan. Bencana yang diakibatkannya patut diwaspadai. Baca : 3 Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang di Lutim, 1 Timpa Rumah Warga

Prakirawan cuaca BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha Pahlawan mengaku, kondisi iklim di tiap wilayah Sulsel berbeda. Ada yang dikatakan sudah mulai masuk musim kemarau, adapula beberapa daerah lainnya yang memasuki musim hujan.

"Untuk saat ini kondisi musim di wilayah Sulsel bagian Timur memang masih musim hujan. Sehingga potensi hujan dengan instensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi," tutur Rizky kepada SINDOnews, kemarin.

Dia menjelaskan, potensi hujan sedang hingga lebat tidak hanya terjadi di wilayah Sulsel bagian Timur. Cuaca ekstrem juga patut diwaspadai di daerah Sulsel bagian Utara. Kondisi ini diprediksi terjadi selama tiga hari kedepan.

"Dalam tiga hari kedepan, terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai dengan kilat, petir maupun angin kencang di wilayah Sulsel bagian Timur, meliputi wilayah Sinjai, Bone, Sengkang, dan sebagian wilayah Bulukumba," papar dia.

Sementara di wilayah Sulsel bagian Utara diantaranya di daerah Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Intensitas hujan sedang hingga lebat diperkirakan berpotensi bisa terjadi sepanjang hari.

Dengan kondisi itu, dia tak menampik di wilayah Utara dan Timur Sulsel patut mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi. Kecepatan angin juga tergolong kencang, bisa mencapai 50 kilomter per jam.

Baca Juga : Hujan Lebat, Banjir Bandang Terjang Kabupaten Bantaeng

"Wilayah khusus bagian Timur dan Utara perlu diwaspadai bencana hidrometeorologi," sebut dia. Bencana yang dimaksud, seperti angin kencang, angin puting beliung, banjir, hingga tanah longsor.

Beberapa hari sebelumnya BMKG Wilayah IV Makassar mencermati perkembangan kondisi dinamika atmosfir yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulsel bagian Utara dan Timur. Dimana telah terjadi peningkatan intensitas curah hujan secara berturut-turut dengan kategori lebat hingga ekstrem lebih dari 50 mm/hari.

Kondisi ini sempat membuat wilayah Sulsel bagian Timur lainnya, yakni Kabupaten Bantaeng dan Jeneponto. Akibat curah hujan yang tinggi, kedua wilayah itu dilanda banjir pada 12 Juni lalu.

Rizky pun mengimbau masyarakat Sulsel mewaspadai kondisi curah hujan yang tinggi beberapa hari kedepan. "Potensi tiga hari kedepan masih ada seperti itu. Setelah tiga hari kedepan, akan kami pantau lagi, dan akan kami update," tambahnya.

Tidak hanya di wilayah daratan, gelombang tinggi di perairan juga perlu diantisipasi. Dengan kecepatan angin mencapai 50km/jam, waspada gelombang dengan ketinggian 2,5 sampai 4 meter yang diprediksi terjadi di Selat Makassar bagian Selatan dan Laut Flores bagian Timur.

Sementara di wilayah Sulsel bagian Barat berdasarkan data yang diterima, sebagian wilayah di pesisir pantai sudah memasuki musim kemarau. Meskipun dalam beberapa hari tetap ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

"Selain itu perlu juga diwaspadai banjir kiriman. Mungkin hujannya di daerah lain, tapi karena alur sungainya menuju ke wilayah tersebut, sehingga mendapatkan banjir kiriman dari wilayah dengan intensitas hujan yang berpotensi lebat," pungkas Rezky.
(sri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)