Lorong Wisata Unggulan Makassar Diluncurkan pada 17 Agustus
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus menggodok perampungan program lorong wisata unggulan. Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menegaskan lorong wisata itu harus rampung dan diluncurkan pada 17 Agustus 2022 mendatang.
Adapun lorong wisata yang akan diluncurkan nantinya adalah lorong wisata yang sudah terkoneksi dengan program Commuter Metro Moda alias Co'mo dan virtual reality (VR).
"Persoalan yang berhubungan dengan Co'mo, VR dan lorong wisata itu harus selesai karena 17 Agustus itu tidak ada tawar menawar, harus jadi ini barang," tegas Danny, sapaan akrabnya.
Dalam penggarapan lorong wisata ini, Danny menginginkan agar masyarakat turut dilibatkan, sehingga pemeliharaan lorong wisata ke depan juga bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat.
"Saya menekankan kemarin keterlibatan masyarakat. Jangan kami yang duluan di situ. Kan ada dananya. Masyarakat kami dahulukan supaya nanti yang pelihara juga mereka. Kan tidak selalu ada dana untuk itu, tapi kalau sudah menghasilkan, mereka juga yang operatornya," tukas Danny.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar , Moh. Roem, menuturkan pihaknya menargetkan sebanyak 7 lorong wisata prioritas. Salah satu di antaranya akan didorong menjadi lorong wisata unggulan.
Saat ini, semua data potensi lorong dari pihak kecamatan dan kelurahan telah diserahkan ke OPD, dan OPD kini tengah memetakan potensi dari masing-masing lorong itu.
"Kami sementara merampungkan untuk menjadikan 7 lorong dari usulan kelurahan, dan satunya menjadi prioritas unggulan. Karena tidak mungkin 7 itu jadi unggulan semua," ucap Roem.
Adapun lorong wisata yang akan diluncurkan nantinya adalah lorong wisata yang sudah terkoneksi dengan program Commuter Metro Moda alias Co'mo dan virtual reality (VR).
"Persoalan yang berhubungan dengan Co'mo, VR dan lorong wisata itu harus selesai karena 17 Agustus itu tidak ada tawar menawar, harus jadi ini barang," tegas Danny, sapaan akrabnya.
Dalam penggarapan lorong wisata ini, Danny menginginkan agar masyarakat turut dilibatkan, sehingga pemeliharaan lorong wisata ke depan juga bisa dilakukan sendiri oleh masyarakat.
"Saya menekankan kemarin keterlibatan masyarakat. Jangan kami yang duluan di situ. Kan ada dananya. Masyarakat kami dahulukan supaya nanti yang pelihara juga mereka. Kan tidak selalu ada dana untuk itu, tapi kalau sudah menghasilkan, mereka juga yang operatornya," tukas Danny.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar , Moh. Roem, menuturkan pihaknya menargetkan sebanyak 7 lorong wisata prioritas. Salah satu di antaranya akan didorong menjadi lorong wisata unggulan.
Saat ini, semua data potensi lorong dari pihak kecamatan dan kelurahan telah diserahkan ke OPD, dan OPD kini tengah memetakan potensi dari masing-masing lorong itu.
"Kami sementara merampungkan untuk menjadikan 7 lorong dari usulan kelurahan, dan satunya menjadi prioritas unggulan. Karena tidak mungkin 7 itu jadi unggulan semua," ucap Roem.