Demo Tolak Wacana Presiden 3 Periode di Sumbar, Polisi: Anak STM Jangan Ikut-ikutan
loading...
Pengamanan demo mahasiswa di Sumbar. Foto: Rus/SINDOnews
A
A
A
PADANG - Aksi serentak yang akan digelar pada hari ini, di seluruh Indonesia. Begitu juga BEM SI di Sumatera Barat akan menggelar aksi di kantor DPRD Sumbar, Jalan Khatib Sulaiman.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir menjelaskan, dalam pengamanan ini Polresta Padang menurunkan 800 personel jajaran Pegunungan Polresta Padang dan dibantu personel Polda Sumbar, termasuk pasukan Brimob, serta 100 prajurit TNI.
"Yang kita waspadai anak-anak SMK yang tidak ada kepentingan ikut unjuk rasa. Jika kita mendapatkan hal itu, anak-anak yang tidak beritikad baik akan dihadapi secara humanis," terangnya, Senin (11/4/2022).
Lanjut Imran, dia sudah melakukan antisipasi dengan semua kepala sekolah yang ada di Kota Padang. "Ini mengantisipasi anarkis, kita koordinasi semua kepala sekolah Kota Padang, karena aksi ini dilaksanakan murni mahasiswa," jelasnya.
Selain itu, saat ini masih ada proses belajar mengajar jadi kepala sekolah tidak mengizinkan siswa ikut melakukan aksi.
Untuk aksi unjuk rasa ini akan dimulai dari tiga titik kumpul, di depan kampus Universitas Negeri Padang, Universitas Bung Hatta, serta di depan rumah makan Lamun Ombak.
"Pemberitahuan kita, aksi ini dilakukan sekira pukul 14.00 WIB dengan massa 1.000 orang, kita sudah siaga di sini," ucapnya.
Imran juga meminta kepada personel untuk menghadapi massa secara humanis dan menjaga mereka tidak ada bentrok.
"Ini bulan puasa. emosi kita pasti sensitif. Jika ada adik-adik mahasiswa mencaci maki kepada kita ini, jangan tersulut emosi. Hadapi dengan senyum, ambil itu amal biarkan saja itukan dosa mereka," jelasnya.
Begitu juga kalau ada perusakan fasilitas dan kondisi mulai panas, Imran meminta polisi menyelamatkan diri dulu bersama kawan-kawan. "Fasilitas memang dijaga maksimal, tapi keselamatan utama," ujarnya.
Saat ini personel polisi sudah berada di DPRD Sumbar dari berbagai kesatuan. Selain itu seluruh bagian depan DPRD Sumbar tersebut sudah dilingkari kawat berduri.
Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir menjelaskan, dalam pengamanan ini Polresta Padang menurunkan 800 personel jajaran Pegunungan Polresta Padang dan dibantu personel Polda Sumbar, termasuk pasukan Brimob, serta 100 prajurit TNI.
"Yang kita waspadai anak-anak SMK yang tidak ada kepentingan ikut unjuk rasa. Jika kita mendapatkan hal itu, anak-anak yang tidak beritikad baik akan dihadapi secara humanis," terangnya, Senin (11/4/2022).
Lanjut Imran, dia sudah melakukan antisipasi dengan semua kepala sekolah yang ada di Kota Padang. "Ini mengantisipasi anarkis, kita koordinasi semua kepala sekolah Kota Padang, karena aksi ini dilaksanakan murni mahasiswa," jelasnya.
Selain itu, saat ini masih ada proses belajar mengajar jadi kepala sekolah tidak mengizinkan siswa ikut melakukan aksi.
Untuk aksi unjuk rasa ini akan dimulai dari tiga titik kumpul, di depan kampus Universitas Negeri Padang, Universitas Bung Hatta, serta di depan rumah makan Lamun Ombak.
"Pemberitahuan kita, aksi ini dilakukan sekira pukul 14.00 WIB dengan massa 1.000 orang, kita sudah siaga di sini," ucapnya.
Imran juga meminta kepada personel untuk menghadapi massa secara humanis dan menjaga mereka tidak ada bentrok.
"Ini bulan puasa. emosi kita pasti sensitif. Jika ada adik-adik mahasiswa mencaci maki kepada kita ini, jangan tersulut emosi. Hadapi dengan senyum, ambil itu amal biarkan saja itukan dosa mereka," jelasnya.
Begitu juga kalau ada perusakan fasilitas dan kondisi mulai panas, Imran meminta polisi menyelamatkan diri dulu bersama kawan-kawan. "Fasilitas memang dijaga maksimal, tapi keselamatan utama," ujarnya.
Saat ini personel polisi sudah berada di DPRD Sumbar dari berbagai kesatuan. Selain itu seluruh bagian depan DPRD Sumbar tersebut sudah dilingkari kawat berduri.
(san)
Explore More