Polisi Selidiki Unsur Kelalaian Kasus Tewasnya Karyawan Pabrik Kayu Lapis

Jum'at, 01 April 2022 - 20:46 WIB
loading...
Polisi Selidiki Unsur...
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Luwu memasang garis polisi di TKP karyawan yang meninggal saat kecelakaan kerja. Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Jajaran Polres Luwu, melakukan penyelidikan adanya dugaan kelalaian pihak perusahaan PT Sumber Graha Sejahtera (SGS), yang menimbulkan kecelakaan kerja karyawannya bernama Nurhidayah (42) hingga meninggal dunia, Jumat, (1/4/2022).

Setelah memeriksa 2 orang saksi, yakni Arif Hanafi dan dan Ayyub karyawan perusahaan tersebut. Keduanya rekan kerja korban di lokasi pabrik, polisi kembali akan memanggil pimpinan perusahaan.



Setelah pemeriksaan saksi-saksi, Polres Luwu terus melakukan penyelidikan lanjut untuk membuktikan secara terang atas kejadian tersebut agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Sejumlah pihak akan kami periksa, mungkin besok pihak management PT SGS, terkait penerapan keselamatan kerja karyawan. Seperti penggunaan helm, masker dan lain sebagainya," kata Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jon Paerunan.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran baik karyawan utamanya management PT SGS. Agar kiranya secara rutin memberikan sosialisasi kepada karyawanya untuk selalu mematuhi keselamat kerja apabila sedang bekerja untuk menghindari kejadian - kejadian serupa," tambahnya.

Meninggalnya satu karyawan pabrik tripleks di Bua mengundang reaksi anggota DPRD Luwu dari Dapil III Kecamatan Bua. Arbi, Arsyad,

"Kami DPRD akan memanggil Disnaker bersama ke lokasi PT SGS untuk cari tahu lebih jelas seperti apa kronologis sehingga terjadi kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan dan sampai ada karyawan meninggal dunia," ujarnya.



Anggota DPRD dari Fraksi Nasdem, menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya perusahaan sekelas PT SGS yang merupakan anak perusahaan Sampoerna Group, mestinya mengutamakan keselamatan kerja karyawan.

"Dalam waktu dekat kami juga akan undang pimpinan SGS ke DPRD untuk rapat RDP membahas terkait masah ini," kuncinya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3579 seconds (0.1#10.140)