Mengurusi Ahmadiyah, SDA dinilai tak negarawan

Sabtu, 25 Mei 2013 - 02:30 WIB
Mengurusi Ahmadiyah, SDA dinilai tak negarawan
Mengurusi Ahmadiyah, SDA dinilai tak negarawan
A A A
Sindonews.com - Wakil Humas Jemaah Ahmadiyah (JAI) Bandung Tengah Dedi Suherman menilai, sikap Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali (SDA) tidak mencerminkan sikap sebagai negarawan.

Hal itu menyusul adanya pemberitaan diberbagai media massa terkait dengan pertaubatan 20 anggota JAI Tasikmalaya di hadapan SDA di Masjid Agung Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin 20 Mei 2013 lalu.

"Sikap SDA tidak mencerminkan sikap sebagai negarawan. Mengapa hanya mengurus persyahadatan 20 orang warga Ahmadiyah, haruskan seorang menteri agama yang melakukan?" ucap Dedi kepada wartawan, Jumat (25/5/2013).

Menurutnya, masih banyak pekerjaan seorang Menang untuk mengurus rakyat di Indonesia daripada hanya mengurus Ahmadiyah.

Dia menilai, SDA secara nyata telah menggiring pembentukan opini negatif kepada masyarakat terhadap JAI. "Dan juga sekaligus turut menyuburkan tumbuhnya sikap intoleransi kepada kelompok minoritas seperti JAI," tuturnya.

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga menyesalkan istilah 'pensyahadatan', 'masuk ke dalam Islam', dan 'mualaf' terhadap 20 orang yang disebut-sebut sebagai anggota JAI.

"Istilah itu sama sekali keliru. Kami warga JAI adalah orang Islam. Kami menegakan Rukun Iman dan Rukun Islam, dan syahadat kami sama dengan Islam," jelas Dedi sembari menirukan syahadat Ahmadiyah yang sama dengan syahadat Islam pada umumnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5650 seconds (0.1#10.140)