Produksi Ikan di Ambon Tembus 8 Negara, KKP Bagikan Sertifikat CPIB
loading...
A
A
A
AMBON - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), memberikan pelatihan penerapan sistem jaminan mutu pelaku UMKM di Ambon, Maluku.
Selain mengikuti pelatihan, para pelaku UMKM, kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan di UPT BKIPM Ambon, Maluku, ini juga diberikan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB).
Plt Kepala BKIPM Hari Maryadi menyatakan, pihaknya akan memperkuat sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan melalui pelatihan dan pemberian sertifikat CPIB.
"KKP melalui BKIPM ingin memastikan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan sejak dari ikan ditangkap ataupun dibudidayakan agar bisa bersaing di pasar perikanan global," katanya, Jumat (1/4/2022).
Sedikitnya, ada 10 sertifikat CPIB yang diberikan kepada suplier di wilayah Ambon yang menangani produk perikanan.
"Totalnya 41 sertifikat yang sudah diberikan dari target keseluruhan sebanyak 98 sertifikat CPIB yang akan diberikan kepada suplier di wilayah Maluku," paparnya.
Selain pemberian sertifikat, Kepala UPT BKIPM Ambon, Muh Hatta Arisandi juga meluncurkan buku BKIPM Ambon Dalam Angka. Buku ini selanjutnya diserahkan ke Hari dan diharapkan bisa menjadi bagian dari dokumentasi sejarah BKIPM Ambon dalam menjaga mutu produk perikanan Maluku yang memiliki potensi besar di kawasan timur Indonesia.
“Potensi hasil laut dari Maluku yang berada di zona 3 mencapai 3,9 juta ton dengan nilai mencapai sebesar Rp117 Triliun. Sedangkan selama 2021 nilai ekspor produk perikanan Maluku mencapai 19,7 Miliar USD,” jelasnya.
Di acara yang dihadiri oleh Meykal Pontoh, mewakili Gubernur Maluku, dinas terkait lainnya dan UMKM perikanan ini juga berharap pemberian sertifikat CPIB akan semakin memacu produksi perikanan di Maluku.
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada pihak KKP melalui BKIPM yang mendukung upaya peningkatan ekspor produk perikanan Maluku," kata Meykal Pontoh, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku, mewakili gubernur.
Dijelaskan dia, selama 2021 produk perikanan Maluku berhasil menembus 8 negara, yaitu Jepang, China, Amerika, Vietnam, Hong Kong, Malaysia, Singapura dan Korea.
Komoditas unggulan di daerah ini adalah tuna, yang nilai ekspornya mencapai 12,68 Juta USD dan ikan kerapu sebesar 1,5 Juta USD. Adapun lalu lintas domestik komoditi perikanan ikan hidup pada 2021 sebanyak 7.772.271 ekor dengan nilai Rp94,1 Miliar. Sedangkan produk non hidup (segar/beku) senilai Rp2.249 Miliar.
Pemberian pelatihan dan sertifikat CPIB bagi supplier di Ambon, Maluku, ini merupakan rangkaian dari pencanangan 10.000 sertifikat CPIB oleh KKP melalui BKIPM untuk mencapai target KKP Accelerate 2022.
Selain mengikuti pelatihan, para pelaku UMKM, kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan di UPT BKIPM Ambon, Maluku, ini juga diberikan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB).
Plt Kepala BKIPM Hari Maryadi menyatakan, pihaknya akan memperkuat sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan melalui pelatihan dan pemberian sertifikat CPIB.
"KKP melalui BKIPM ingin memastikan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan sejak dari ikan ditangkap ataupun dibudidayakan agar bisa bersaing di pasar perikanan global," katanya, Jumat (1/4/2022).
Sedikitnya, ada 10 sertifikat CPIB yang diberikan kepada suplier di wilayah Ambon yang menangani produk perikanan.
"Totalnya 41 sertifikat yang sudah diberikan dari target keseluruhan sebanyak 98 sertifikat CPIB yang akan diberikan kepada suplier di wilayah Maluku," paparnya.
Selain pemberian sertifikat, Kepala UPT BKIPM Ambon, Muh Hatta Arisandi juga meluncurkan buku BKIPM Ambon Dalam Angka. Buku ini selanjutnya diserahkan ke Hari dan diharapkan bisa menjadi bagian dari dokumentasi sejarah BKIPM Ambon dalam menjaga mutu produk perikanan Maluku yang memiliki potensi besar di kawasan timur Indonesia.
“Potensi hasil laut dari Maluku yang berada di zona 3 mencapai 3,9 juta ton dengan nilai mencapai sebesar Rp117 Triliun. Sedangkan selama 2021 nilai ekspor produk perikanan Maluku mencapai 19,7 Miliar USD,” jelasnya.
Di acara yang dihadiri oleh Meykal Pontoh, mewakili Gubernur Maluku, dinas terkait lainnya dan UMKM perikanan ini juga berharap pemberian sertifikat CPIB akan semakin memacu produksi perikanan di Maluku.
"Kami berterima kasih dan mengapresiasi kepada pihak KKP melalui BKIPM yang mendukung upaya peningkatan ekspor produk perikanan Maluku," kata Meykal Pontoh, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku, mewakili gubernur.
Dijelaskan dia, selama 2021 produk perikanan Maluku berhasil menembus 8 negara, yaitu Jepang, China, Amerika, Vietnam, Hong Kong, Malaysia, Singapura dan Korea.
Komoditas unggulan di daerah ini adalah tuna, yang nilai ekspornya mencapai 12,68 Juta USD dan ikan kerapu sebesar 1,5 Juta USD. Adapun lalu lintas domestik komoditi perikanan ikan hidup pada 2021 sebanyak 7.772.271 ekor dengan nilai Rp94,1 Miliar. Sedangkan produk non hidup (segar/beku) senilai Rp2.249 Miliar.
Pemberian pelatihan dan sertifikat CPIB bagi supplier di Ambon, Maluku, ini merupakan rangkaian dari pencanangan 10.000 sertifikat CPIB oleh KKP melalui BKIPM untuk mencapai target KKP Accelerate 2022.
(hsk)