Tak Mampu Bayar Tes Swab, Ibu Hamil di Makassar Kehilangan Bayi dalam Kandungan

Rabu, 17 Juni 2020 - 10:28 WIB
loading...
Tak Mampu Bayar Tes Swab, Ibu Hamil di Makassar Kehilangan Bayi dalam Kandungan
Seorang ibu hamil di Kota Makassar harus kehilangan bayinya dalam kandungan gegara tidak mampu membayar tes swab. Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Ervina Yana, seorang warga di Kota Makassar, Sulsel, kehilangan bayi dalam kandungannya saat akan dilahirkan. Ibu hamil yang dinyatakan reaktif covid-19 berdasarkan hasil rapid test itu tidak mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit saat akan memeriksa kandungannya. Korban mengaku tidak punya uang untuk membayar tes swab.

Informasi yang dihimpun awak media, Ervina seharusnya sudah melahirkan pada 10 Juni lalu. Namun sebelum proses persalinan, dia menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Korban diminta untuk tes swab secara mandiri dengan biaya sekitar Rp2,3 juta.

Vina-sapaan akrab Ervina, lalu menunda proses persalinannya hingga Selasa (16/6/2020) siang. Sampai saat itu pun dia masih belum memiliki dana untuk tes swab mandiri. Belakangan, ia akhirnya diterima di salah satu rumah sakit ibu dan anak di Kota Makassar. Ibu hamil ini sendiri sudah mengeluarkan biaya Rp600.000 untuk tes covid-19.



Di rumah ibu dan anak itu akhirnya diketahui Vina sudah kehilangan bayi dalam kandungannya. Tim dokter memvonis janin korban sudah meninggal dunia di dalam kandungan. Kondisi ini membuat Vina dan keluarga pun sedih, sebab dia harus kehilangan calon bayi yang ditunggu-tunggunya hanya karena masalah biaya tes swab.

Hingga saat ini awak media masih mencoba mengonfirmasi kasus tersebut ke korban Vina. Namun kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh Dinas Kesehatan Sulsel. Kemudian biaya tes covid-19 sebesar Rp600.000 sudah dikembalikan ke keluarga korban.

"Rujukan ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, biaya tes swab dikembalikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, saat dikonfirmasi, Selasa (16/6/2020) malam.

(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)