Kepesertaan BPJS di Kabupaten Bantaeng Capai 98 Persen

Senin, 21 Maret 2022 - 18:21 WIB
loading...
Kepesertaan BPJS di Kabupaten Bantaeng Capai 98 Persen
BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng, melakukan penandatanganan MoU terkait iuran kepesertaan JKN. Foto: Istimewa
A A A
BANTAENG - BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng , melakukan penandatanganan MoU terkait iuran kepesertaan JKN. Teken MoU itu berlangsung di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng Senin, (21/3/2022).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, Andi Rismaniswati Syaiful mengatakan, Bantaeng adalah salah satu daerah dengan tingkat kepesertaan di Bantaeng yang mencapai 96 persen. Dia menyebut, Bantaeng menjadi daerah tertinggi kepesertaan BPJS Kesehatan di Sulsel.



"Kita tidak perlu lagi menunggu 2024 untuk mencapai target kami. Sekarang, target itu sudah tercapai," kata Andi Rismaniswati.

Dalam kesempatan itu, BPJS Kesehatan bersama dengan Pemkab Bantaeng juga memperkenalkan inovasi donasi untuk membantu tunggakan BPJS kesehatan masayrakat. Dia mengaku, inovasi ini sejalan dengan apa yang dilakukan BPJS Kesehatan cabang Bulukumba sejak 3 tahun terakhir, yakni penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

"Program (donasi) ini sudah ada sejak 2019 (di lingkup pegawai BPJS Kesehatan), tetapi yang membedakan di Bantaeng adalah adanya keterlibatan pemerintah secara langsung," ujar Andi Rismaniswati.

Dia menjabarkan, dalam inovasi Gerakan Donasi Ringankan Beban Iuran BPJS atau Gendong Beras ini, Pemda Bantaeng dalam hal ini Dinkes setempat, melakukan penggalangan dana dari berbagai pihak untuk urunan membantu masyarakat prasejahtera.

"Pemda Bantaeng nanti akan melakukan penggalangan dana dari seluruh segmen yang ada, seperti badan usaha baik BUMN atau BUMD yang memang punya anggaran untuk itu, kemudian lembaga-lembaga yang ada seperti Keagamaan, kemudian organisasi, bahkan instansi-instansi juga disilakan, perorangan pun silakan dan nanti pemerintah akan membuat suatu rekening," jelasnya.

Sejauh ini berdasarkan data yang ada, kata dia, ada sekitar 3000 lebih masyarakat Bantaeng kepesertaan JKN PBPU Mandiri tidak bisa mengakses layanan.

Penyebabnya yakni persoalan ketidak mampuannya dalam melunasi tunggakan. Sehingga kerja sama itu diharap mampu menekan jumlah masyarakat yang belum lunasi iuran BPJS kesehatannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5637 seconds (0.1#10.140)