Tuntut Bantuan, Emak-emak di Padangsidimpuan Demo di Kantor Wali Kota
loading...
Puluhan emak-emak warga Kelurahan WEK 3, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, berunjuk rasa menuntut bantuan sembako di kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Jumat (24/4/2020).Foto/SINDO MEDIA/Zia Nasution
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Puluhan emak-emak warga Kelurahan WEK 3, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut), berunjuk rasa di kantor wali Kota pada Jumat (24/4/2020).
Mereka menuntut bantuan sembako yang diberikan Wali Kota Irsan Efendi Nasution. Emak-emak tersebut datang ke kantor wali kota dengan berjalan kaki. Sejumlah peserta aksi juga memegang poster bertuliskan, kembalikan hak masyarakat, kembalikan hak kami. Warga juga menuliskan, Ekomi untuk masyarakat bukan untuk pejabat kelurahan. Selain itu, di poster juga dituliskan kalimat, jangan korupsikan isi perut kami.
Kedatangan mereka guna menuntut keadilan, karena tidak mendapatkan pembagian paket sembako dari Pemkot Padangsidimpuan. Menurur masyarakat, penyaluran paket sembagi tidak meratadan terbukti masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapat.
"Yang kaya mendapat, si miskin tidak kebagian," ujar pengunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan.
Masyarakat menilai, jatah paket bantuan itu disalurkan kepada masyarakat yang dianggap dekat dengan petugas yang membagian paket bantuan.
Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi menyuruh agar para ibu-ibu tersebut mendatangi kepala lingkungan. Namun, saran tersebut tidak diterima masyarkat, karena mereka sudah krisis kepercayaan.
Akhirnya, Wali Kota meninggalkan para pendemo. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Arwin Siregar yang menemui warga juga ditolak, karena masyarakat hanya mah bertemu dengan wali kota.
Mereka menuntut bantuan sembako yang diberikan Wali Kota Irsan Efendi Nasution. Emak-emak tersebut datang ke kantor wali kota dengan berjalan kaki. Sejumlah peserta aksi juga memegang poster bertuliskan, kembalikan hak masyarakat, kembalikan hak kami. Warga juga menuliskan, Ekomi untuk masyarakat bukan untuk pejabat kelurahan. Selain itu, di poster juga dituliskan kalimat, jangan korupsikan isi perut kami.
Kedatangan mereka guna menuntut keadilan, karena tidak mendapatkan pembagian paket sembako dari Pemkot Padangsidimpuan. Menurur masyarakat, penyaluran paket sembagi tidak meratadan terbukti masih banyak masyarakat miskin yang tidak mendapat.
"Yang kaya mendapat, si miskin tidak kebagian," ujar pengunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan.
Masyarakat menilai, jatah paket bantuan itu disalurkan kepada masyarakat yang dianggap dekat dengan petugas yang membagian paket bantuan.
Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi menyuruh agar para ibu-ibu tersebut mendatangi kepala lingkungan. Namun, saran tersebut tidak diterima masyarkat, karena mereka sudah krisis kepercayaan.
Akhirnya, Wali Kota meninggalkan para pendemo. Sebelumnya, Wakil Wali Kota Arwin Siregar yang menemui warga juga ditolak, karena masyarakat hanya mah bertemu dengan wali kota.
(zil)
Lihat Juga :
