Gempa M5,2 Guncang Teluk Bintuni, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Tuhiba, Teluk Bintuni, Papua Barat diguncang gempa tektonik , Sabtu (19/3/2022), pukul 11.26 WIB. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi kategori dangkal itu dipicu aktivitas sesar lokal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resmi diterima.
BMKG juga melaporkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Teluk Bintuni dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 2 (dua) kali dengan magnitudo terbesar M3,3.
BMKG juga meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Sebelumnya, terjadi gempa berkekuatan magnitudo M5,2 dan memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,86° LS ; 133,32° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tuhiba, Teluk Bintuni, Papua Barat pada kedalaman 12 km.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resmi diterima.
BMKG juga melaporkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Teluk Bintuni dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 11.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 2 (dua) kali dengan magnitudo terbesar M3,3.
BMKG juga meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Sebelumnya, terjadi gempa berkekuatan magnitudo M5,2 dan memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,86° LS ; 133,32° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tuhiba, Teluk Bintuni, Papua Barat pada kedalaman 12 km.
(don)