Kabupaten Bandung 3 Kali Diguncang Gempa Tektonik

Rabu, 16 Maret 2022 - 05:41 WIB
loading...
Kabupaten Bandung 3 Kali Diguncang Gempa Tektonik
Dalam satu malam, Kabupaten Bandung mengalami kejadian gempa bumi tektonik sebanyak tiga kali yaitu pukul 23.51.18 dan 23.53.22 WIB, serta satu kali gempa susulan. (Ist)
A A A
BANDUNG - Dalam satu malam, Kabupaten Bandung mengalami kejadian gempa bumi tektonik sebanyak tiga kali yaitu pukul 23.51.18 dan 23.53.22 WIB, serta satu kali gempa susulan , Selasa (15/3/2022). Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi pendahuluan yang pertama berkekuatan magnitudo 3,2 sedangkan gempa kedua memiliki kekuatan magnitudo 3,6.

Episenter gempa pertama terletak pada koordinat 7.30 LS dan 107.72 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 17 kilometer.

Sedangkan gempa kedua terletak pada koordinat 7.26 LS dan 107.72 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 1 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kedua gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela," jelas Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, kedua gempabumi ini dirasakan di wilayah Ciparay, Kabupaten Bandung dengan Skala Intensitas III MMI. Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Baca: 4 Hari Tak Keluar Rumah, Duda di Tasikmalaya Ternyata Sudah Jadi Mayat.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 00:43 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 kejadian aktivitas gempa bumi susulan pada tanggal 16 Maret 2022 pukul 00:10 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,0," jelas dia.

Baca Juga: Warga Miskin di Palembang Meningkat 11,34 Persen.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)