Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Usai Dibooking Kencan, Transgender di Bali Rampok Vila Bule Amerika
loading...
Transgender rampok vila bule Amerika Serikat. Foto: Chusna/SINDOnews
A
A
A
DENPASAR - Polisi menangkap Alda Intan (40), seorang transgender di Denpasar, Bali. Ia merupakan pelaku pembobolan vila milik warga negara Amerika, Robert Lee Bonner di Sanur.
"Tersangka ini pernah dibooking, sehingga sudah tahu seluk beluk vila korban," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Gede Sudyatmaja, Selasa (15/3/2022).
Waria yang punya nama panggilan Ade, ini beraksi di vila korban Jalan Danau Poso Sanur, Kamis 10 Maret 2022 pekan lalu, sekitar pukul 20.00 Wita.
Korban saat itu sedang keluar untuk mencari makan malam. Saat kembali, dia mendapati barang-barang di vila berantakan. Setelah dicek, safety box yang diletakkan di almari pakaian sudah raib.
Barang yang tersimpan di dalamnya, yaitu uang tunai USD1.200, paspor dan sembilan kartu kredit. Ada juga uang tunai koleksi dari berbagai negara.
Sudyatmaja menjelaskan, tersangka sempat menggunakan tiga kartu kredit korban untuk belanja di sejumlah tempat di Denpasar dan Kuta. "Nilainya sekitar Rp20 juta," paparnya.
Dari catatan polisi, tersangka merupakan residivis dalam kasus serupa. "Ada enam TKP yang diakui di wilayah Kuta Utara dan Ubud," imbuh Sudyatmaja.
"Tersangka ini pernah dibooking, sehingga sudah tahu seluk beluk vila korban," kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Gede Sudyatmaja, Selasa (15/3/2022).
Waria yang punya nama panggilan Ade, ini beraksi di vila korban Jalan Danau Poso Sanur, Kamis 10 Maret 2022 pekan lalu, sekitar pukul 20.00 Wita.
Korban saat itu sedang keluar untuk mencari makan malam. Saat kembali, dia mendapati barang-barang di vila berantakan. Setelah dicek, safety box yang diletakkan di almari pakaian sudah raib.
Barang yang tersimpan di dalamnya, yaitu uang tunai USD1.200, paspor dan sembilan kartu kredit. Ada juga uang tunai koleksi dari berbagai negara.
Sudyatmaja menjelaskan, tersangka sempat menggunakan tiga kartu kredit korban untuk belanja di sejumlah tempat di Denpasar dan Kuta. "Nilainya sekitar Rp20 juta," paparnya.
Dari catatan polisi, tersangka merupakan residivis dalam kasus serupa. "Ada enam TKP yang diakui di wilayah Kuta Utara dan Ubud," imbuh Sudyatmaja.
(hsk)
Explore More