Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Temu Kangen, Alumni SD Muhammadiyah Bontoala Apresiasi Purna Bakti dan Guru
loading...
Alumni SD Muhammadiyah I Bontoala menggelar Ramah Tamah di Hotel MaxOne, Minggu (13/3/2022) malam. Foto/Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Alumni SD Muhammadiyah I Bontoala menggelar Ramah Tamah di Hotel MaxOne, Kota Makassar , Minggu (13/3/2022) malam. Agenda itu merupakan puncak acara dari rangkaian pertemuan alumni lintas angkatan bertema 'Temu Kangen'.
Ramah Tamah diwarnai dengan sejumlah acara, mulai dari sambutan Kepala Sekolah dan Ketua Panitia, persembahan tarian dari siswa SD Muhammadiyah I Bontoala, serta yang paling istimewa penyerahan bingkisan kepada purna bakti dan guru yang masih aktif.
Ketua Panitia Temu Kangen, Capt Ridwan Mahmud, purna bakti dan guru yang hadir dalam acara Ramah Tamah tersebut berjumlah lima orang. "Kami memberikan apresiasi kepada mereka berupa bingkisan karena berkat kerja keras dan peran mereka lah sehingga kami para alumni bisa seperti saat ini," katanya.
Adapun alumni yang sempat hadir pada malam Ramah Tamah tersebut berjumlah sekitar 150 orang. Pertemuan alumni tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah digelar pertama kali pada tahun 1993 lalu.
"Acara ini adalah spontanitas dari alumni. Baru ada kesempatan untuk berkumpul dan tercetus ide membuat tamu kangen setelah sekian lama tidak bertemu. Temu kangen ini untuk melepas rindu," sebut Capt Ridwan.
Ketua Umum Alumni SD Muhammadiyah I Bontoala, Muh Burhanuddin menambahkan, pihaknya akan mengusulkan pembentukan Ikatan Alumni (IKA) SD Muhammadiyah I Bontoala. Sehingga ke depan, bisa digagas sejumlah program yang membawa manfaat bagi sekolah, seperti pembenahan tempat belajar maupun sekadar memperpanjang tali silaturahmi.
"Ke depan akan membuat IKA. Program jangka pendek pembenahan tempat belajar dan memberikan fasilitas lain. Kalau jangka panjang, untuk menyatukan kita semua," sebut Burhanuddin.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah I Bontoala, Muhammad Rus'an mengaku bersyukur dengan pelaksanaan Temu Kangen yang digagas oleh para alumni. Hal itu, menurut dia, menjadi salah satu indikasi bahwa para alumni yang kini sudah tersebar di berbagai daerah masih memiliki ingatan terhadap sekolah.
"Saya bersyukur karena menjadi tanda bahwa masih ingat sekolah. Mudah-mudahan di masa yang akan datang terus tercipta kerukunan antar alumni," pungkas dia.
Ramah Tamah diwarnai dengan sejumlah acara, mulai dari sambutan Kepala Sekolah dan Ketua Panitia, persembahan tarian dari siswa SD Muhammadiyah I Bontoala, serta yang paling istimewa penyerahan bingkisan kepada purna bakti dan guru yang masih aktif.
Ketua Panitia Temu Kangen, Capt Ridwan Mahmud, purna bakti dan guru yang hadir dalam acara Ramah Tamah tersebut berjumlah lima orang. "Kami memberikan apresiasi kepada mereka berupa bingkisan karena berkat kerja keras dan peran mereka lah sehingga kami para alumni bisa seperti saat ini," katanya.
Adapun alumni yang sempat hadir pada malam Ramah Tamah tersebut berjumlah sekitar 150 orang. Pertemuan alumni tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah digelar pertama kali pada tahun 1993 lalu.
"Acara ini adalah spontanitas dari alumni. Baru ada kesempatan untuk berkumpul dan tercetus ide membuat tamu kangen setelah sekian lama tidak bertemu. Temu kangen ini untuk melepas rindu," sebut Capt Ridwan.
Ketua Umum Alumni SD Muhammadiyah I Bontoala, Muh Burhanuddin menambahkan, pihaknya akan mengusulkan pembentukan Ikatan Alumni (IKA) SD Muhammadiyah I Bontoala. Sehingga ke depan, bisa digagas sejumlah program yang membawa manfaat bagi sekolah, seperti pembenahan tempat belajar maupun sekadar memperpanjang tali silaturahmi.
"Ke depan akan membuat IKA. Program jangka pendek pembenahan tempat belajar dan memberikan fasilitas lain. Kalau jangka panjang, untuk menyatukan kita semua," sebut Burhanuddin.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah I Bontoala, Muhammad Rus'an mengaku bersyukur dengan pelaksanaan Temu Kangen yang digagas oleh para alumni. Hal itu, menurut dia, menjadi salah satu indikasi bahwa para alumni yang kini sudah tersebar di berbagai daerah masih memiliki ingatan terhadap sekolah.
"Saya bersyukur karena menjadi tanda bahwa masih ingat sekolah. Mudah-mudahan di masa yang akan datang terus tercipta kerukunan antar alumni," pungkas dia.
(agn)
Explore More