Tangerang Masuk Kategori Wilayah Rawan Tawuran, Wali Kota: Ini Bentuk Keprihatinan
loading...
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah angkat bicara terkait wilayahnya yang masuk ke dalam kategori daerah rawan tawuran dan begal . Sebelumnya, kategori itu disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Selasa 8 Maret 2022.
“Hal ini tuh bentuk keprihatinan ya,” ujar Arief saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).
Selanjutnya, sambung dia, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan diskusi bersama dengan Kapolres Metro Tangerang Kota hingga Dinas Pendidikan.
“Jadi kemarin kita (sudah) diskusi sama Pak Kapolres, termasuk sama Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, tawuran ini diketahui bermula lewat media sosial. Para pelaku, kata dia, membuat perjanjian di medsos untuk menentukan waktu dan tempatnya.
Dia juga meminta Dinas Pendidikan sebagai upaya antisipasi aksi ini untuk lakukan bimbingan parenting secara intens kepada pelajar.
“Saya instruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan parenting, intens ke anak-anak. Kita minta guru wali murid lebih sensitif melaporkan hal-hal seperti apa pun supaya tawuran ini bisa diantisipasi lebih dini,” tuturnya.
Di sisi lain, dia pun berharap, dukungan dari berbagai pihak seperti orang tua hingga masyarakat jika mengetahui terkait adanya indikasi tawuran seperti ini untuk melapor.
“Jadi kita berharap ortu, masyarakat, teman-teman sekolah yang mendengar ada ajakan indikasi keributan yang lain, segera laporkan ke guru, orang tua. Jangan sampai ada korban,” bebernya.
“Hal ini tuh bentuk keprihatinan ya,” ujar Arief saat dihubungi, Sabtu (12/3/2022).
Selanjutnya, sambung dia, pihaknya sudah melakukan tindakan dengan diskusi bersama dengan Kapolres Metro Tangerang Kota hingga Dinas Pendidikan.
“Jadi kemarin kita (sudah) diskusi sama Pak Kapolres, termasuk sama Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arief menjelaskan, tawuran ini diketahui bermula lewat media sosial. Para pelaku, kata dia, membuat perjanjian di medsos untuk menentukan waktu dan tempatnya.
Dia juga meminta Dinas Pendidikan sebagai upaya antisipasi aksi ini untuk lakukan bimbingan parenting secara intens kepada pelajar.
“Saya instruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan parenting, intens ke anak-anak. Kita minta guru wali murid lebih sensitif melaporkan hal-hal seperti apa pun supaya tawuran ini bisa diantisipasi lebih dini,” tuturnya.
Di sisi lain, dia pun berharap, dukungan dari berbagai pihak seperti orang tua hingga masyarakat jika mengetahui terkait adanya indikasi tawuran seperti ini untuk melapor.
“Jadi kita berharap ortu, masyarakat, teman-teman sekolah yang mendengar ada ajakan indikasi keributan yang lain, segera laporkan ke guru, orang tua. Jangan sampai ada korban,” bebernya.
(mhd)
Lihat Juga :
