Terpuruk Karena Pandemi, UMKM di Lamandau Diberi Tambahan Modal Usaha
loading...
A
A
A
NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, Kalteng, di bawah kepemimpinan Bupati Hendra Lesmana berupaya membentengi masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tidak terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Salah satu caranya melalui pemberian bantuan berupa tambahan modal bagi para pelaku Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Hal itu seperti dicanangkannya penyerahan bantuan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kecamatan Sematu Jaya untuk 35 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan dari Pemkab Lamandau melalui dinas sosial itu diserahkan langsung oleh Bupati Hendra Lesmana di Kantor Camat Sematu Jaya, Jumat (4/3/2022) lalu.
Hendra mengatakan UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional dan berperan dalam memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. "Tidak dipungkiri selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia dan tak lepas pula Kabupaten Lamandau, sangat berpengaruh pada tatanan kehidupan masyarakat terutama pada sektor UMKM. Sebab itu salah satu upaya pemerintah daerah dalam penanganan percepatan pemulihan ekonomi melalui program UEP ini," ujarnya.
Diketahui, melalui program UEP ini setiap KPM mendapatkan bantuan dana Rp5 juta. Warga yang menerima bantuan UEP menggeluti berbagai bidang usaha, mulai dari penjual jamu tradisional, penjahit, hingga pemberdaya sayuran hidroponik.
Program ini adalah pemberian bantuan stimulan berupa pendanaan yang dapat digunakan sebagai tambahan modal usaha dan tambahan penyediaan alat-alat dan bahan operasional. Program tersebut diharapkan dapat membantu dan meringankan kesulitan operasional UKM dalam menjalankan usahanya.
Sementara itu Watem, warga penerima bantuan UEP dari Desa Tri Tunggal, mengaku sangat senang atas bantuan modal yang diterima. Watem yang merupakan tukang jamu keliling itu merasa terbantu karena dana bantuan dapat digunakan untuk tambahan membeli bahan baku jamu seperti jahe, kapulaga dan sejenisnya. Apalagi harga bahan pokok pembuatan jamu tersebut kerap berubah-selama pandemi Covid-19.
"Bantuan ini sangat bermanfaat, terumatana untuk tambahan modal beli bahan baku. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lamandau yang telah membantu pelaku UMKM seperti kami ini,” katanya. CM
Salah satu caranya melalui pemberian bantuan berupa tambahan modal bagi para pelaku Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Hal itu seperti dicanangkannya penyerahan bantuan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif di Kecamatan Sematu Jaya untuk 35 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan dari Pemkab Lamandau melalui dinas sosial itu diserahkan langsung oleh Bupati Hendra Lesmana di Kantor Camat Sematu Jaya, Jumat (4/3/2022) lalu.
Hendra mengatakan UMKM berperan penting dalam perekonomian nasional dan berperan dalam memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. "Tidak dipungkiri selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia, tidak terkecuali bangsa Indonesia dan tak lepas pula Kabupaten Lamandau, sangat berpengaruh pada tatanan kehidupan masyarakat terutama pada sektor UMKM. Sebab itu salah satu upaya pemerintah daerah dalam penanganan percepatan pemulihan ekonomi melalui program UEP ini," ujarnya.
Diketahui, melalui program UEP ini setiap KPM mendapatkan bantuan dana Rp5 juta. Warga yang menerima bantuan UEP menggeluti berbagai bidang usaha, mulai dari penjual jamu tradisional, penjahit, hingga pemberdaya sayuran hidroponik.
Program ini adalah pemberian bantuan stimulan berupa pendanaan yang dapat digunakan sebagai tambahan modal usaha dan tambahan penyediaan alat-alat dan bahan operasional. Program tersebut diharapkan dapat membantu dan meringankan kesulitan operasional UKM dalam menjalankan usahanya.
Sementara itu Watem, warga penerima bantuan UEP dari Desa Tri Tunggal, mengaku sangat senang atas bantuan modal yang diterima. Watem yang merupakan tukang jamu keliling itu merasa terbantu karena dana bantuan dapat digunakan untuk tambahan membeli bahan baku jamu seperti jahe, kapulaga dan sejenisnya. Apalagi harga bahan pokok pembuatan jamu tersebut kerap berubah-selama pandemi Covid-19.
"Bantuan ini sangat bermanfaat, terumatana untuk tambahan modal beli bahan baku. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati Lamandau yang telah membantu pelaku UMKM seperti kami ini,” katanya. CM
(ars)