Budiman Harap FKUB Lutim Jadi Mitra Pemerintah Rawat Kerukunan
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Bupati Luwu TImur Budiman berharap Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lutim menjadi mitra strategis pemerintah untuk menjaga kerukunan.
Hal itu disampaikan saat melantik pengurus Masa Bakti 2022-2027 di Gedung Wanita Simpurusiang, Jumat (04/03/2022). Budiman, didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lutim, Aripin, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Semoga FKUB dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam menjaga persatuan dan merawat kerukunan umat beragama di Lutim ,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, turut pula dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lutim, Misbah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lutim, La Besse, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Guntur Hafid, Ketua TP PKK Lutim, Sufriaty, Ketua FKUB Lutim dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik serta para tokoh masyarakat, Pemuda, Agama, dan Wanita.
Menurutnya, gerakan untuk merajut toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan harus terus ditumbuhkembangkan dengan memunculkan dialog-dialog lintas agama. Selain itu, solidaritas tanpa batas juga harus selalu diupayakan melalui simbol-simbol kerukunan dan toleransi di pelbagai daerah.
“Kepada seluruh tokoh lintas agama, saya berharap momen pengukuhan ini dapat membangun persepsi yang sama berkaitan dengan pentingnya membangun moderasi beragama,” tandasnya.
Terakhir, orang nomor satu di Luwu Timur tersebut mengingatkan bahwa, dalam pesta demokrasi, umat beragama sering dibelah-belah atau disekat-sekat untuk berkompetensi menyalurkan aspirasi.
“Tindakan itu boleh wajar, namun menjadi tidak wajar lagi kalau berakibat memanaskan sentimen keagamaan dan berakibat mengancam keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
Hal itu disampaikan saat melantik pengurus Masa Bakti 2022-2027 di Gedung Wanita Simpurusiang, Jumat (04/03/2022). Budiman, didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lutim, Aripin, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Semoga FKUB dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dan tetap menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam menjaga persatuan dan merawat kerukunan umat beragama di Lutim ,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, turut pula dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Lutim, Misbah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lutim, La Besse, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Guntur Hafid, Ketua TP PKK Lutim, Sufriaty, Ketua FKUB Lutim dan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik serta para tokoh masyarakat, Pemuda, Agama, dan Wanita.
Menurutnya, gerakan untuk merajut toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan harus terus ditumbuhkembangkan dengan memunculkan dialog-dialog lintas agama. Selain itu, solidaritas tanpa batas juga harus selalu diupayakan melalui simbol-simbol kerukunan dan toleransi di pelbagai daerah.
“Kepada seluruh tokoh lintas agama, saya berharap momen pengukuhan ini dapat membangun persepsi yang sama berkaitan dengan pentingnya membangun moderasi beragama,” tandasnya.
Terakhir, orang nomor satu di Luwu Timur tersebut mengingatkan bahwa, dalam pesta demokrasi, umat beragama sering dibelah-belah atau disekat-sekat untuk berkompetensi menyalurkan aspirasi.
“Tindakan itu boleh wajar, namun menjadi tidak wajar lagi kalau berakibat memanaskan sentimen keagamaan dan berakibat mengancam keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
(agn)