Massa PMII Cabang Mataram Gelar Aksi Dukung SE Kemenag di Kanwil NTB
loading...
Ratusan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mataram melakukan aksi tandingan di depan Kantor Kementerian Agama Wilayah (Kanwil) NTB. Foto tangkapan layar
A
A
A
MATARAM - Ratusan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Cabang Mataram melakukan aksi tandingan di depan Kantor Kementerian Agama Wilayah (Kanwil) NTB.
Dalam orasi, mereka menyatakan dukungan terhadap Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5 tentang Pengaturan Toa atau Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Baca Juga: Wali Kota Bandar Lampung Minta PMII Lampung Konsisten Lawan Radikalisme
Fadil, salah seorang mahasiswa mengatakan, pihaknya mendukung SE tersebut dengan alasan menghargai toleransi dan keberagaman. Namun, massa PMII yang ingin bertemu Kakanwil Menang NTB, Zaidi Abdad itu diadang ratusan aparat kepolisian. Bentrok dengan polisi pun tak dapat dihidarkan. “Situasi sempat memanas,” pungkas Fadil, Jumat (4/3/2022).
Karena tidak berhasil menemui Kakanwil Menang NTB, sejumlah mahasiwa pun melemparkan telur busuk, ke Kantor Kemenang Agama Wialayah NTB, sebagai luapan kekecewaan. Setelah berorasi, massa PMII Cabang Mataram, membubarkan diri, dan meninggalkan lokasi .
Dalam orasi, mereka menyatakan dukungan terhadap Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 5 tentang Pengaturan Toa atau Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Baca Juga: Wali Kota Bandar Lampung Minta PMII Lampung Konsisten Lawan Radikalisme
Fadil, salah seorang mahasiswa mengatakan, pihaknya mendukung SE tersebut dengan alasan menghargai toleransi dan keberagaman. Namun, massa PMII yang ingin bertemu Kakanwil Menang NTB, Zaidi Abdad itu diadang ratusan aparat kepolisian. Bentrok dengan polisi pun tak dapat dihidarkan. “Situasi sempat memanas,” pungkas Fadil, Jumat (4/3/2022).
Karena tidak berhasil menemui Kakanwil Menang NTB, sejumlah mahasiwa pun melemparkan telur busuk, ke Kantor Kemenang Agama Wialayah NTB, sebagai luapan kekecewaan. Setelah berorasi, massa PMII Cabang Mataram, membubarkan diri, dan meninggalkan lokasi .
(don)
Explore More