Srikandi RGPI Sulsel Dorong Perempuan Maju dan Berdaya

MAKASSAR - Organisasi masyarakat (ormas) Rajawali Garuda Pemuda Indonesia (RGPI) secara resmi hadir di Provinsi Sulsel. Termasuk Srikandi RPGI DPKW Sulsel, yang dipimpin oleh |A. Shary Rahman, yang berfokus mendorong kemajuan perempuan Indonesia, khususnya di wilayahnya.

Sari-sapaan akrabnya, menyampaikan melalui Srikandi RGPI Sulsel, pihaknya optimistis mampu membuat kalangan perempuan maju dan berdaya. Untuk itu, beragam program sedang disusun dan tentunya sejalan dengan DPKW dan DPP RGPI.



"Saya optimistis dengan amanah ini, selain ikut serta membesarkan organisasi RGPI , bahwa tujuan mulia yang harus menjadi tanggung jawab adalah bagaimana mendorong perempuan di Sulawesi Selatan bisa maju dan berdaya," kata dia, Rabu (2/3/2022).

Ia menekankan kaum perempuan tidak boleh lagi dipandang sebelah mata dan dianggap sekadar pajangan dan pelengkap keberadaan kaum laki-laki. Toh, saat ini sudah eranya emansipasi, dimana kalangan perempuan juga memiliki daya saing dan bisa mengambil peran penting dalam pembangunan.

" Perempuan adalah jantung dan denyut nadi keluarga, bukan sekedar pelengkap, apalagi pajangan dalam keluarga. Olehnya itu, melalui Srikandi RGPI, perempuan Indonesia harus bisa bersaing, mengambil peran penting. Perempuan Indonesia harus lebih berdaya dan ikut serta memajukan kehidupan keluarganya," tuturnya.

Sekadar diketahui, Srikandi RGPI adalah wadah bagi perempuan Indonesia untuk berbuat banyak untuk perubahan yang lebih baik. Baginya, revolusi sosial tidak akan bisa dimulai tanpa diawali revolusi rumah tangga.



Sebelumnya, Ketua Umum DPP RGPI, Danil Hidayat, menyampaikan organisasi yang dipimpinnya tidak terafiliasi parpol dan independen menghadapi Pemilu 2024. Kehadiran RGPI, kata dia, selain untuk menjaga persatuan dan kesatuan, juga guna membantu upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Olehnya itu, Danil bilang salah satu fokus ormasnya adalah sektor UMKM, yang merupakan pilar perekonomian. Danil menyebut pihaknya siap memberikan pendampingan bagi UMKM di daerah untuk berkembang.

"Kita ke depankan UMKM karena UMKM adalah pertahanan terdepan dan terakhir di negara berkembang. Contoh, saat Covid-19 melanda, UMKM masih mampu bertahan, yang tidak bertahan kan itu usaha bisnis besar. Makanya, Indonesia harus ke depankan UMKM," tandasnya.