Gempa Terkini Magnitudo 6,2 Pasaman Barat, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Besar Sumatera
loading...
A
A
A
PASAMAN BARAT - Gempa terkini berkekuatan magnitudo (M)6,2 mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 08.39 WIB dipicu aktivitas Sesar Besar Sumatera. Getaran gempa dilaporkan turut dirasakan di sejumlah daerah di Sumatera Barat seperti Nias, Gunungsitoli, Madina, dan Pekanbaru Riau.
Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono menjelaskan, gempa M6,2 yang mengguncang Pasaman Barat pada pagi ini merupakan gempa kerak dangkal. Gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Besar Sumatera.
"Gempa kerak dangkal M6,2 ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatera tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan, diperkirakan berpotensi destruktif/kerusakan," kata Daryono melalui akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG, Jumat (25/2/2022).
Daryono memprediksi gempa yang terjadi di Pasaman Barat pada pagi ini berpotensi merusak.
Sebab, guncangan gempa terasa cukup kuat di wilayah yang dekat dengan pusat gempa.
"Gempa M6,2 ini jenisnya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif (active fault)," imbuhnya.
Berdasarkan hasil penelusuran Daryono, wilayah Pasaman Barat pernah beberapa diguncang gempa yang berkekuatan besar.
"Dalam catatan sejarah gempa di wilayah gempa M6,2 saat ini pernah dilanda gempa merusak beberapa kali seperti yang terjadi pada tahun 1822, 1892, 1926 Mag.7,0 dan 1971 Mag 6,1," bebernya.
Hingga saat ini, belum ada laporan lebih lanjut terkait ada tidaknya korban jiwa serta kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M6,2 di Pasaman Barat tersebut.
Namun, BMKG meminta agar masyarakat waspada terhadap potensi gempa susulan.
Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG, Daryono menjelaskan, gempa M6,2 yang mengguncang Pasaman Barat pada pagi ini merupakan gempa kerak dangkal. Gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Besar Sumatera.
"Gempa kerak dangkal M6,2 ini dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatera tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan, diperkirakan berpotensi destruktif/kerusakan," kata Daryono melalui akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG, Jumat (25/2/2022).
Daryono memprediksi gempa yang terjadi di Pasaman Barat pada pagi ini berpotensi merusak.
Sebab, guncangan gempa terasa cukup kuat di wilayah yang dekat dengan pusat gempa.
"Gempa M6,2 ini jenisnya gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif (active fault)," imbuhnya.
Baca Juga
Berdasarkan hasil penelusuran Daryono, wilayah Pasaman Barat pernah beberapa diguncang gempa yang berkekuatan besar.
"Dalam catatan sejarah gempa di wilayah gempa M6,2 saat ini pernah dilanda gempa merusak beberapa kali seperti yang terjadi pada tahun 1822, 1892, 1926 Mag.7,0 dan 1971 Mag 6,1," bebernya.
Hingga saat ini, belum ada laporan lebih lanjut terkait ada tidaknya korban jiwa serta kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M6,2 di Pasaman Barat tersebut.
Namun, BMKG meminta agar masyarakat waspada terhadap potensi gempa susulan.
(shf)