Kerap menampar siswa, ulah guru diprotes

Kamis, 29 November 2012 - 15:43 WIB
Kerap menampar siswa, ulah guru diprotes
Kerap menampar siswa, ulah guru diprotes
A A A
Sindonews.com - Beberapa wali murid SDN Tulusrejo 4, Jalan Kedawung, Kota Malang, protes ke sekolah karena anak-anak mereka mengaku sering ditampar oleh oknum guru di sekolah itu yang bernama Teguh Prasetyo (50).

Menurut MR (42), salah satu walimurid yang mendatangi sekolah mengatakan, guru tersebut sering memberikan hukuman yang tidak wajar pada siswanya.

"Menampar, memukul dengan penggaris, dan mencoret-coret wajah siswa dengan spidol," kata MR dengan geram saat menunggu jam sekolah usai untuk menemui kepala sekolah, Kamis (29/11/2012).

Bahkan, kata MR, guru tersebut juga menyobek buku siswa sehingga membuat trauma siswa. Menurutnya, kejadian ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan dan sudah beberapa kali mengadu ke pihak sekolah. Namun, ternyata tindakan guru itu masih berulang sehingga membuat kesabaran wali murid habis.

Walimurid yang mendatangi sekolah hari ini mendesak agar Teguh Prasetyo dimutasi dari SDN Tulusrejo IV Kota Malang karena membuat siswa trauma.

Kepala Sekolah SDN Tulusrejo IV, Mardiati mengaku kaget terhadap laporan tersebut. Sebab, guru yang bersangkutan merupakan guru terbaik di sekolah dan baru beberapa bulan mengajar.

"Cara dia mengajar paling baik dibandingkan guru disini," kata Mardiati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (29/11/2012).

Ia tidak menampik jika tindakan kekerasan dan penyobekan buku siswa yang dilakukan oleh Teguh. Meski demikian, Mardiati mengatakan jika guru pasti ada khilafnya dan tidak sabar menghadapi siswa.

"Kami sudah menegur guru yang bersangkutan" katanya.

Karenanya, pihak sekolah hari ini mempertemukan kedua belah pihak agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan. Terkait tuntutan wali murid yang menuntut agar Teguh dipindah, Mardiati mengaku tidak punya wewenang untuk memutuskan.

"Kewenangan mutasi berada di tangan Dinas Pendidikan Kota Malang dan hal ini sudah dilaporkan," ujar Mardiati.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4681 seconds (0.1#10.140)