Kasus COVID-19 di Kota Bandung Terus Bertambah, Positif Aktif Tembus 2.420 Orang

Rabu, 09 Februari 2022 - 17:42 WIB
loading...
Kasus COVID-19 di Kota Bandung Terus Bertambah, Positif Aktif Tembus 2.420 Orang
Pasien COVID-19 sedang menjalani perawatan di rumah sakit.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Jumlah kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung tercatat terus mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Laporan per 8 Februari 2022, terjadi penambahan sekitar 500 kasus menjadi 2.420 kasus.

Penambahan tersebut tercatat cukup signifikan, dengan angka harian lebih dari 300 kasus. Kendati mengalami penambahan, namun kasus sembuh tercatat juga terus bertambah sebanyak 86 orang. Sementara jumlah meninggal dunia tercatat nihil pada tanggal tersebut.

Data kasus tertinggi setiap kecamatan tercatat terus mengalami kenaikkan. Kecamatan dengan kasus tertinggi ada di Antapani 135 kasus, Cicendo 127 kasus, Andir 124 kasus, Lengkong 124 kasus, Buahbatu 115 kasus, Arcamanik 113 kasus, Sukajadi 106, Bandung Kidul 102, dan Sukasari 96 kasus.

Baca juga: Aksi Kejar-kejaran dan Tembakan bak Adegan Film, Polisi Gagalkan Transaksi Sabu 4 Kg

Sebelumnya, uji sampling terhadap kasus COVID-19 di Kota Bandung menunjukkan, lebih dari 80 persen varian yang beredar di Kota Bandung adalah omicron. Masyarakat diminta lebih waspada karena transmisi varian ini cukup cepat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan, pihaknya telah melakukan sampling terhadap warga yang terpapar COVID-19 untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS). Total sampling yang diambil 23 orang.

"Hasilnya, lebih dari 80 persen, atau 20 sample terpapar Omicron, 1 orang varian delta, dan sisanya Covid biasa. Sampling diambil menggunakan metode tertentu, dimana yang diambil adalah memenuhi syarat untuk dilakukan WGS," kata Rosye.

Atas hasil uji sampling itu, berdasarkan pandangan epidemiologi, dapat disimpulkan bahwa varian yang saat ini banyak beredar di kota Bandung adalah omicron. Walaupun, kata dia, masih memungkinkan ditemukan varian delta dan COVID-19 lain.

Kesimpulan itupun didukung oleh peningkatan jumlah warga terpapar COVID-19 yang melonjak drastis dalam waktu beberapa pekan terakhir. Hal itu sesuai dengan ciri ciri omicron, mudah menyebar namun bergejala ringan
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1534 seconds (0.1#10.140)