Berenang di Pantai Pall Likupang, Remaja Dimembe Hilang Terseret Ombak
loading...
A
A
A
MINAHASA UTARA - Yonathan Rumimpunu, remaja asal Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara hilang terseret ombak di pantai Pall, Likupang, Minggu (6/2/2022) sore.
Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Sinaga mengatakan, remaja tersebut datang liburan di Pantai Pall bersama teman-temannya sekitar pukul 15.00 WITA.
"Korban bersama temen-temannya itu asyik mandi akan tetapi tidak tahu bahaya yang mengancam jiwa mereka, dikarenakan pada saat itu gelombang ombak tinggi dan sangat bahaya bagi pengunjung yang sedang mandi," kata Suhri, Senin (7/2/2022).
Sekitar pukul 17.00 WITA, korban mandi sendirian, teman-temannya sudah mengingatkan untuk tidak berenang ke tengah dikarenakan gelombang ombak tinggi namun tidak diindahkan olehnya.
Korban yang masih asyik berenang itu tiba-tiba hilang. Sekitar 15 menit rekan-rekannya menunggu, tetapi korban tak kunjung muncul ke permukaan. Mereka kemudian panik dan mencari keberadaan korban di pinggiran pantai namun hasilnya nihil.
"Akhirnya teman korban melaporkan ke penjaga pantai agar melaporkan ke basarnas untuk melakukan pencarian. Pukul 17.30 Pos SAR Likupang," ujar Suhri.
Menerima informasi, tim langsung bergerak ke lokasi dan membawa perahu karet. Tim basarnas dan masyarakat setempat bersama keluarga korban mencari keberadaan hanya dengan melakukan penyisiran di pinggiran pantai menggunakan penerangan lampu senter," tutur Sinaga. Baca: Detik-detik Ibu Guru SD Tewas Ditusuk Mantan Suaminya di Sekolah dengan Pisau Dapur.
Hingga pukul 21.00 WITA pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dihentikan dan dilanjutkan Senin (7/2/2022) dengan menurunkan sebanyak 10 personel dari mabes. Pencarian difokuskan dengan penyelaman dan menggunakan alat baru Aqua Eye.
Alat seperti sonar atau radar itu jaraknya sampai 50 Meter dari titik posisi alat di nyalakan, alat ini akan memberikan tanda X apabila ada korban yang ditanggkap Aqua Eye AQUA EYE. Baca Juga: Polwan Cantik Briptu Christy Masih Hilang, Sebenarnya Bercita-cita Jadi Pramugari.
"Kami harap dengan menggunakan alat canggih Aqua Eye ini bisa maksimal pencarian dan mempercepat penemuan korban, hari ini memasuki pencarian korban hari ke dua. Kami akan fokuskan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian perkara dengan menerjunkan empat penyelam dari basarnas," pungkasnya.
Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Sinaga mengatakan, remaja tersebut datang liburan di Pantai Pall bersama teman-temannya sekitar pukul 15.00 WITA.
"Korban bersama temen-temannya itu asyik mandi akan tetapi tidak tahu bahaya yang mengancam jiwa mereka, dikarenakan pada saat itu gelombang ombak tinggi dan sangat bahaya bagi pengunjung yang sedang mandi," kata Suhri, Senin (7/2/2022).
Sekitar pukul 17.00 WITA, korban mandi sendirian, teman-temannya sudah mengingatkan untuk tidak berenang ke tengah dikarenakan gelombang ombak tinggi namun tidak diindahkan olehnya.
Korban yang masih asyik berenang itu tiba-tiba hilang. Sekitar 15 menit rekan-rekannya menunggu, tetapi korban tak kunjung muncul ke permukaan. Mereka kemudian panik dan mencari keberadaan korban di pinggiran pantai namun hasilnya nihil.
"Akhirnya teman korban melaporkan ke penjaga pantai agar melaporkan ke basarnas untuk melakukan pencarian. Pukul 17.30 Pos SAR Likupang," ujar Suhri.
Menerima informasi, tim langsung bergerak ke lokasi dan membawa perahu karet. Tim basarnas dan masyarakat setempat bersama keluarga korban mencari keberadaan hanya dengan melakukan penyisiran di pinggiran pantai menggunakan penerangan lampu senter," tutur Sinaga. Baca: Detik-detik Ibu Guru SD Tewas Ditusuk Mantan Suaminya di Sekolah dengan Pisau Dapur.
Hingga pukul 21.00 WITA pencarian terhadap korban tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dihentikan dan dilanjutkan Senin (7/2/2022) dengan menurunkan sebanyak 10 personel dari mabes. Pencarian difokuskan dengan penyelaman dan menggunakan alat baru Aqua Eye.
Alat seperti sonar atau radar itu jaraknya sampai 50 Meter dari titik posisi alat di nyalakan, alat ini akan memberikan tanda X apabila ada korban yang ditanggkap Aqua Eye AQUA EYE. Baca Juga: Polwan Cantik Briptu Christy Masih Hilang, Sebenarnya Bercita-cita Jadi Pramugari.
"Kami harap dengan menggunakan alat canggih Aqua Eye ini bisa maksimal pencarian dan mempercepat penemuan korban, hari ini memasuki pencarian korban hari ke dua. Kami akan fokuskan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian perkara dengan menerjunkan empat penyelam dari basarnas," pungkasnya.
(nag)