4 bocah SD bobol gudang onderdil motor

Kamis, 04 Oktober 2012 - 20:07 WIB
4 bocah SD bobol gudang onderdil motor
4 bocah SD bobol gudang onderdil motor
A A A
Sindonews.com - Polres Tulungagung memberlakukan hukum peradilan anak kepada empat bocah sekolah dasar (SD) yang tertangkap tangan melakukan tindak kriminal pencurian.

Hasil dari peradilan, hakim membebaskan empat pelajar kelas IV SD Negeri Kepatihan II, Kota Tulungagung itu dari hukuman. Mereka dikembalikan kepada orangtua masing-masing.

Keempat bocah SD ini berinisial WH (10), AI (9), IN (10), dan AR (10), semuanya langsung dibebaskan.

"Pertimbangannya mereka masih anak-anak dan berstatus pelajar," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung, Ajun Inspektur Polisi Satu (AIPTU) Daroji kepada wartawan, Kamis (4/10/2012).

Keempat bocah itu tertangkap tangan sedang membobol gudang berisi onderdil kendaraan bermotor milik Asnan, warga Kelurahan Kepatihan.

Melalui rumah kos yang baru dibangun, keempatnya menerobos bagian atas bangunan gudang dan masuk ke dalam. Kebetulan, gudang selalu dalam kondisi tidak dijaga.

Pada saat hendak mengangkut besi-besi bekas onderdil yang sudah habis dratnya itu, seorang tetangga memergoki perbuatan bocah bau kencur itu.

Bersama kotak kunci yang nilainya hanya Rp100 ribu itu, keempat bocah tersebut digelandang ke Mapolres Tulungagung.

“Karena ini anak-anak, kami memutuskan mendatangkan semua pihak. Selain orangtua, kami juga menghadirkan pihak sekolah dimana keempat bocah ini bersekolah," terangnya.

Sementara pemilik gudang memilih tidak mempermasalahkan hal itu. Yang bersangkutan hanya berharap anak-anak tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Hal itu mengingat lingkungan dimana keempat bocah itu tinggal merupakan lingkungan yang buruk untuk perkembangan jiwa.

"Hasil mediasi, kita meminta kepada orangtua untuk lebih baik dalam memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap anak mereka. Ini merupakan bentuk dari peradian anak," pungkasnya.

Sementara ketika dikonfirmasi terkait catatan prilaku keempat anak di sekolah, pihak sekolah enggan berkomentar. Salah seorang guru SD Negeri Kepatihan II Sulastri mengatakan, permasalahan sudah ditangani pihak kepolisian.

"Semua sudah ditangani pihak kepolisian. Dan hasilnya dilakukan pembinaan lazimnya anak-anak. Jadi untuk selebihnya silahkan konfirmasi saja ke kepolisian," ujarnya.

Informasi yang berkembang, tidak hanya pihak sekolah dan orangtua, dinas pendidikan setempat juga turun tangan untuk memberikan pengawasan ekstra ketat.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4488 seconds (0.1#10.140)