PDAM Tetap Gratiskan Air Untuk Tempat Ibadah Selama Ramadhan

Kamis, 23 April 2020 - 19:08 WIB
loading...
PDAM Tetap Gratiskan...
PDAM Makassar tetap gratiskan air bersih selama Ramadhan. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Perumda Air Minum Makassar Makassar tetap menggaratiskan air bersih terhadap tempat ibadah, selama Ramadahan tahun ini.

Meski sebelumnya, tempat ibadah tidak masuk dalam penggratisan saat wabah COVID-19 saat ini, karena PDAM hanya menggratiskan kepada pelanggan golongan R1 dan R2 yang merupakan golongan ekonomi rendah selama tiga bulan ke depan terhitung sejak Mei, Juni dan Juli.

Humas PDAM Kota Makassar Muhamaad Rusli menjelaskan, wacana penggratisan bagi tempat ibadah terutama bagi Masjid diakuinya memang masuk pada pembahasan bersama dengan peggratisan R1 dan R2 serta sejumlah hotel dan rusunawa di Kota Makassar sebelumnya.

Meski demikian, upaya tersebut tidak tercapai karena berdasarkan hasil penelitan di lapangan tempat ibadah belum memiliki alasan yang kuat untuk digratiskan selama Pandemi, itu diakui Rusli penggunaan air di tempat ibadah saat ini sangat minim bahkan tidak digunakan sama sekali.

Dia menjelaskan, hal ini diakibatkan ditutupnya tempat-tempat ibadah tersebut berdasarkan kebijakan pemerintah untuk mengurangi penularan Covid-19, sehingga akan percuma mengratiskan karena tidak ada yang menggunakan.

"Kalau rumah ibadah masuk juga (pembahasan awal) cuma dia dikeluarkan karena dia tidak terdampak, seperti masjid kan ditutup kan selama Corona, berarti dia tidak ada yang pakai air di sana, makanya tidak jadi digratiskan," katanya.

Walau tidak masuk ke dalam kebijakan pengratisan akibat dampak Covid-19, PDAM Makassar tetap mengratiskan rumah ibadah selama bulam suci Ramadhan.

Hal ini kata Rusli memang telah menjadi kebijakan lama dari PDAM sendiri, di mana setiap memasuki bulan suci Ramadhan, semua tempat ibadah baik masjid, gereja, klenteng dan sebagainya akan mendapat kebijakan yang sama.

"Pemakaian air di bulan Ramadan memang dari sejak dulu kita gratiskan, (Hal itu juga menjadi alasan) makanya kita tidak ambil di bulan ini (pengratisannya), karena kebetulan ada juga momennya Ramadhan," ucapnya.

Sebelumnya PDAM Kota Makassar mengeluarkan kebijakan penggratisan air bagi pelanggan rumah R1 dan R2 serta pemotongan 50% bagi rusunawa milik pemerintah kota meski begitu penggunaannya masih tetap akan dibatasi hingga 30 kubik selama sebulan. Menurut Rusli dari hasil perhitungan rata-rata penggunaan air golongan R1 dan R2 memang paling banyak hanya pada angka 25 kubik.

Selain itu ada kekhawatairan penggunaan air tidak terkontrol jika tidak ada pembatasan, masyarkat seenaknya menggunakan air sebanyak yang dia inginkan.

"Kita juga mengedukasi pelanggan agar dia tetap hemat meskipun dia digratiskan, jangan sampai dia pikir ini gratis kemudian dikasi tetangganya juga," ujarnya.

Adapun jumlah KK yang masuk dalam golongan R1 dan R2 berjumlah sebanyak 10.000 KK lebih. Sementara rata-rata penggunaan air secara keseluruhan sebanyak 250.000 kubik air.

Sebelumnya Penjabat (Pj) walikota Makassar Iqbal Samad Suhaeb sempat meminta untuk dilakukan sejumlah keringanan dalam hal iuran kepada masyarakat terdampak Covid-19.

"Itu sudah kita pikirkan semua yang dikelola oleh pemkot pokoknya kita beri bantuan," ujarnya.

Dirinya cukup mendukung upaya penggratisan ini, namun Iqbal mengingatkan perlu kajian yang mendalam terlebih dahulu sebelum menentukan kebijakan nantinya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)