Lilin di Teras Klenteng Jatiwangi Terus Menyala hingga 15 Hari ke Depan, Ini Maknanya
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Perayaan Tahun Baru Imlek memang sudah berlalu, Selasa (1/2/2022) kemarin. Namun, suasananya, khususnya di Klenteng masih berlangsung hingga beberapa pekan ke depan.
Hal itu seperti yang terlihat di Klenteng Hok Tek Tjens Sin Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di Klenteng yang terletak di Jalan Lanud S. Sukani itu, masih akan terlihat suasana Imlek yang cukup kental. Penyalaan lilin di teras Klenteng adalah suasana Imlek yang tidak hanya terlihat pada hari H Imlek kemarin saja.
Di teras tersebut, terdapat 14 lilin yang ditaruh di sebelah kanan-kiri teras, menuju pintu masuk. Di bagian ujung, terdapat dua lilin dengan ukuran lebih panjang, di dua bagian teras. Warna merah, membuat suasana Imlek di Klenteng itu semakin kental.
"Ini dinyalakan Malam Imlek, atau malam Selasa. Ini akan terus nyala sampai 15 hari ke depan," kata pengelola Klenteng Hok Tek Tjens Sin Jatiwangi Toin.
Keberadaan 14 Lilin dengan warna merah mencolok sendiri tidak terlepas dari andil jamaat. Sama seperti aksesoris Imlek lainnya yang ada di Klenteng, Lilin itu juga merupakan 'hadiah' dari para Jamaat.
Namun, berbeda dengan aksesories lainnya, ada syarat tertentu bagi Jamaat yang akan menghadiahkan Lilin-lilin itu. Memiliki keluarga yang sudah meninggal adalah syarat mutlak Jamaat yang akan menghadiahkan sejumlah lilin.
Hal itu sesuai dengan tujuan dari penyalaan lilin-lilin itu. "Ini dari Jamaat, yang memiliki keluarga sudah meninggal. Ini kan untuk penerangan arwah. Jadi yang ngasih lilin ini adalah mereka yang memiliki keluarga sudah meninggal," papar dia.
Selain Lilin dengan warna merah mencolok, sejumlah hidangan juga terlihat 'dijajakan' di Klenteng itu. Salah satu kue yang ada di Klenteng yakni Kue Citak dengan warna merah yang juga menarik.
Hal itu seperti yang terlihat di Klenteng Hok Tek Tjens Sin Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Di Klenteng yang terletak di Jalan Lanud S. Sukani itu, masih akan terlihat suasana Imlek yang cukup kental. Penyalaan lilin di teras Klenteng adalah suasana Imlek yang tidak hanya terlihat pada hari H Imlek kemarin saja.
Di teras tersebut, terdapat 14 lilin yang ditaruh di sebelah kanan-kiri teras, menuju pintu masuk. Di bagian ujung, terdapat dua lilin dengan ukuran lebih panjang, di dua bagian teras. Warna merah, membuat suasana Imlek di Klenteng itu semakin kental.
"Ini dinyalakan Malam Imlek, atau malam Selasa. Ini akan terus nyala sampai 15 hari ke depan," kata pengelola Klenteng Hok Tek Tjens Sin Jatiwangi Toin.
Keberadaan 14 Lilin dengan warna merah mencolok sendiri tidak terlepas dari andil jamaat. Sama seperti aksesoris Imlek lainnya yang ada di Klenteng, Lilin itu juga merupakan 'hadiah' dari para Jamaat.
Namun, berbeda dengan aksesories lainnya, ada syarat tertentu bagi Jamaat yang akan menghadiahkan Lilin-lilin itu. Memiliki keluarga yang sudah meninggal adalah syarat mutlak Jamaat yang akan menghadiahkan sejumlah lilin.
Hal itu sesuai dengan tujuan dari penyalaan lilin-lilin itu. "Ini dari Jamaat, yang memiliki keluarga sudah meninggal. Ini kan untuk penerangan arwah. Jadi yang ngasih lilin ini adalah mereka yang memiliki keluarga sudah meninggal," papar dia.
Selain Lilin dengan warna merah mencolok, sejumlah hidangan juga terlihat 'dijajakan' di Klenteng itu. Salah satu kue yang ada di Klenteng yakni Kue Citak dengan warna merah yang juga menarik.
(nic)