Omicron Mengancam, Semua Taman di Surabaya Ditutup untuk Rekreasi

Minggu, 30 Januari 2022 - 21:42 WIB
loading...
Omicron Mengancam, Semua Taman di Surabaya Ditutup untuk Rekreasi
Warga Surabaya kini tak bisa lagi rekreasi di taman karena ditutup guna mencegah penularan varian baru COVID-19, Omicron. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup kembali delapan taman yang sempat dibuka beberapa waktu lalu. Keputusan itu untuk mencegah ancaman penularan varian baru COVID-19, Omicron di Kota Pahlawan.

Taman sendiri selama ini menjadi jujukan warga untuk rekreasi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro menuturkan, penutupan ini dimulai pada pekan ini.



Pada hari Senin-Jumat taman tetap buka seperti biasa, mulai pukul 06.00-11.00 WIB dan 14.00-17.00 WIB, akan tetapi hanya diperbolehkan untuk kegiatan edukasi. Sedangkan di hari Sabtu-Minggu, taman ditutup untuk umum dan kegiatan rekreasi.

"Sementara Sabtu dan Minggu kita tutup dulu. Kalau untuk keperluan edukasi tetap kita buka, karena kan tatap muka masih berlangsung dan ada beberapa anak SD dan SMP yang membutuhkan pembelajaran di lapangan. Kalau untuk fungsi rekreasi kita tahan dulu," kata Hebi, Minggu (30/1/2022).

Sebelumnya DLH Kota Surabaya sempat menutup delapan taman di Surabaya. Di antaranya ada taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi dan Taman Ekspresi.

Bukan hanya taman, Hebi mengatakan, juga akan meniadakan car free day (CFD) untuk sementara waktu. CFD yang ditutup itu diantaranya di Jalan Kertajaya dan Jalan Kembang Jepun.


Terkait penutupan taman dan CFD, ia belum bisa memastikan kapan bisa dibuka kembali untuk sarana wisata taman dan berolah raga ketika CFD.

"Sebenarnya, output dari CFD itu untuk mengurangi polusi udara. Tapi yang terjadi ketika CFD masyarakat kumpul-kumpul, maka kami menunda dulu CFD-nya, sampai dengan waktu yang ditentukan dan Omicron mereda," kata Hebi.



Hebi memastikan, penutupan taman dan CFD ini tidak terlalu berdampak dengan pemulihan ekonomi di Kota Surabaya. "Kalau Omicron perkembangannya tidak terlalu signifikan, nanti kita buka lagi. Yang paling penting, jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi, kalau ingin olah raga masyarakat bisa memanfaatkan Gelora Pancasila," jelasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)