Zero-Power, Teknologi Komunikasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan

Sabtu, 29 Januari 2022 - 23:41 WIB
loading...
Zero-Power, Teknologi Komunikasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan
Pekan lalu, OPPO Research Institute secara resmi meluncurkan white paper terbarunya berjudul Zero-Power Communication. White paper ini menguraikan peta jalan pengembangan teknologi Zero-Powe. Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
BOGOR - Pekan lalu OPPO Research Institute secara resmi meluncurkan white paper terbarunya berjudul Zero-Power Communication. White paper ini menguraikan peta jalan pengembangan teknologi Zero-Power dan proses integrasi dengan sistem komunikasi lainnya di masa depan.

Henry Tang, Kepala Ilmuwan 5G OPPO mengatakan, white paper ini mengkaji teknologi Zero-Power Communication secara teknis terkait dengan permintaan yang belum terpenuhi di segmen IoT saat ini.

Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan berbagai mitra dari lintas sektor industri agar menjadikan perangkat Zero-Power Communications sebagai bagian utama dari pengembangan teknologi komunikasi generasi masa depan.

Nantinya, Zero-Power Communication merupakan perangkat yang tak lagi menggunakan baterai, sangat ringkas, dan hemat biaya karena konsumsi daya yang sangat rendah.



Perangkat tersebut secara efektif dapat mengurangi biaya pemeliharaan (maintenance), mengurangi produksi limbah, dan polusi yang diakibatkan oleh penggunaan perangkat elektronik. "Hal ini dilakukan dalam rangka memprioritaskan kenyamanan, inklusivitas pengguna, dan perangkat yang ramah lingkungan," ungkapnya Henry dalam pernyataannya, Sabtu (29/1/2022).

Saat ini, lanjutnya, sebagian besar perangkat elektronik portabel menggunakan baterai sebagai sumber dayanya. Meskipun teknologi baterai telah mengalami perkembangan yang cukup pesat selama bertahun-tahun, baterai yang ada saat ini masih membawa berbagai masalah seperti ukurannya yang besar, biaya produksi yang tinggi, masa pakai yang terbatas, penggunaan yang tidak ringkas, dan fakta bahwa baterai merupakan teknologi yang tidak ramah lingkungan.

"Dengan teknologi Zero-Power Communication, kita tak perlu lagi menggunakan baterai. Teknologi Zero-Power Communication dapat menyerap energi ambient radio-frequency yang berada di lingkungan sekitar kita untuk menghasilkan daya, menjadikan perangkat lebih ringkas, efisien, dan terjangkau," bebernya.

Lanjut Henry, dari pengembangan teknologi telekomunikasi seluler generasi pertama hingga generasi keempat, industri ini telah melewati empat lompatan besar dalam hal teknologi. Berawal dari teknologi analog menuju digital, menuju data, dan pada akhirnya menuju broadband. Masing-masing inovasi ini dirancang untuk menghadirkan transmisi data yang lebih cepat.

Namun, selama dekade berikutnya, dengan melihat perkembangan teknologi 5G ke depannya, diyakini bahwa kecepatan transmisi data tak lagi menjadi pendorong utama dalam inovasi teknologi telekomunikasi.

"Kami justru meyakini bahwa teknologi harus dikembangkan untuk menjadi lebih mudah digunakan dan lebih ramah lingkugan bagi masyarakat umum. Teknologi Zero-Power Communications menghadirkan cara baru bagi produsen perangkat elektronik untuk tak lagi menggunakan baterai pada produknya, mengurangi biaya produksi, dan mengurangi dampak terhadap lingkungan. Zero-Power Communications adalah salah satu fokus utama kami seiring dengan perkembangan teknologi B5G/6G," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2394 seconds (0.1#10.140)