Pangdam XVIII/Kasuari Beberkan Hasil Pencapaian Para Prajurit Selama Menjabat

Jum'at, 28 Januari 2022 - 22:15 WIB
loading...
Pangdam XVIII/Kasuari Beberkan Hasil Pencapaian Para Prajurit Selama Menjabat
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membeberkan hasil pencapaian para prajurit selama dirinya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Foto/Pendam XVIII/Kasuari
A A A
MANOKWARI - Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membeberkan hasil pencapaian para prajurit selama dirinya menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari. Hal itu disampaikan di aula Kodam XVIII/Kasuari, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Jumat (28/1/2022).

Beberapa pencapaian yang berhasil yaitu mengamankan 15 pucuk senjata. Di antaranya 6 pucuk Mauser, 1 pucuk AR-15, 1 pucuk SA VZ 61 Scorpion, 1 pucuk laras panjang rakitan, 4 pucuk pistol revolver, 1 pucuk pistol Baikal Makarov dan 403 butir munisi berbagai kaliber. Selain senjata dan munisi juga banyak pencapaian yang diraih.


Terkait dengan pengungsi pasca penyerangan, Kodam XVIII/Kasuari bersama aparat Kepolisian, Komnas HAM, Forkopimda telah memberikan bantuan yang berada di pengungsian dan juga memberikan materi-materi trauma Healing dan memberikan pembekalan agar bisa kembali.

"Kodam XVIII/Kasuari menjamin situasi keamanan, kami sudah melaksanakan tiga kali pengembalian pengungsi tahap pertama 70 orang, kedua 250 orang yang ketiga menjelang Natal ada 135 orang. Saya berharap banyak rekan-rekan dan para pelaku-pelaku ini harus bertanggungjawab, berani berbuat harus berani bertanggung jawab," ujar Cantiasa.



Selanjutnya ia menjelaskan bahwa Kodam XVIII/Kasuari bersama Polda Papua Barat juga telah melakukan penangkapan terhadap tokoh TPN-PB Pieter Manggaprow pada 3 Desember 2021 yang akan memasok munisi, HT dan perlengkapan lainnya ke KST di Maybrat.

"Kita juga melakukan dialog, di antaranya adalah para-para adat, yang perlu kita ambil salah satu dari audien yang hadir pada saat itu yaitu mantan tokoh aktivis OPM."

"Beliau dulunya adalah seorang yang memperjuangkan Papua merdeka sampai di tingkat sidang umum PBB. Namun dari hasil sidang PBB di sana bahwa menyampaikan Papua adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

"Untuk itu kepada rekan-rekan semuanya saudara-saudara kita yang masih berseberangan yang masih memperjuangkan Papua Merdeka ini mari kita hentikan. Untuk itu jangan buang-buang energi, mari kita segera membangun karena begitu banyak peluang kesempatan kita sebagai warga Papua, saya menghimbau karena kita ini bersaudara," ujar Pangdam.

Terakhir pasca penyerangan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) yang terjadi kemarin, ia merasa menyesalkan sekali karena korbannya adalah TNI yang merupakan putra Papua Raja Ampat, Putra Saireri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4168 seconds (0.1#10.140)