Epilepsi Kambuh, Karyawan Hotel di Bali Tewas Tenggelam di Dasar Kolam
loading...
A
A
A
DENPASAR - Tamu Hotel Bali Rani, di Kuta, gempar dengan ditemukannya mayat di dasar kolam renang hotel. Korban diketahui bernama I Wayan Sukranada (21), seorang karyawan hotel.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh tamu hotel. "Tamu hotel menemukan korban tenggelam di dasar kolam," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (24/1/2022).
Peristiwa bermula saat Timothy Doyle, tamu yang menginap di Kamar 134 sedang duduk di teras sambil minum kopi. Ia melihat korban lewat sambil membawa jaring sampah.
Beberapa lama kemudian, bule asal Inggris itu melihat seperti ada bayangan di dalam kolam. Dia lalu mendekat ke tepi kolam sambil melihat ke bawah dan mendapati korban dalam kondisi tidak bergerak di dasar kolam.
Mayat korban dievakuasi dari dasar kolam dengan cara ditarik dengan jaring sampah oleh satpam dan pegawai hotel. "Sempat diberikan PCR, tapi tidak ada respon," ujar Sukadi.
Dari hasil penyelidikan, korban tewas diduga karena epilepsi yang dideritanya kambuh. Dugaan itu diperkuat oleh keterangan pihak keluarga.
"Keluarga korban menerima dan meminta tidak dilanjutkan ke penyelidikan. Jenasah korban lalu dibawa pulang ke kampunh halamannya di Buleleng," tukasnya.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh tamu hotel. "Tamu hotel menemukan korban tenggelam di dasar kolam," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (24/1/2022).
Peristiwa bermula saat Timothy Doyle, tamu yang menginap di Kamar 134 sedang duduk di teras sambil minum kopi. Ia melihat korban lewat sambil membawa jaring sampah.
Beberapa lama kemudian, bule asal Inggris itu melihat seperti ada bayangan di dalam kolam. Dia lalu mendekat ke tepi kolam sambil melihat ke bawah dan mendapati korban dalam kondisi tidak bergerak di dasar kolam.
Mayat korban dievakuasi dari dasar kolam dengan cara ditarik dengan jaring sampah oleh satpam dan pegawai hotel. "Sempat diberikan PCR, tapi tidak ada respon," ujar Sukadi.
Dari hasil penyelidikan, korban tewas diduga karena epilepsi yang dideritanya kambuh. Dugaan itu diperkuat oleh keterangan pihak keluarga.
"Keluarga korban menerima dan meminta tidak dilanjutkan ke penyelidikan. Jenasah korban lalu dibawa pulang ke kampunh halamannya di Buleleng," tukasnya.
(hsk)