Ribuan warga Ngronggo kekurangan air bersih

Senin, 16 Juli 2012 - 18:34 WIB
Ribuan warga Ngronggo kekurangan air bersih
Ribuan warga Ngronggo kekurangan air bersih
A A A
Sindonews.com - Ribuan jiwa warga Dukuh Ngronggo, Kelurahan Kumpulrejo, Kecamatan Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mengalami krisis (kekurangan) air bersih. Ini terjadi akibat semua sumber air yang ada di daerah tersebut mengering.

Imron, 37, warga setempat menuturkan, kesulitan air ini sudah berlangsung selama tiga bulan yang lalu. Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa memgambil ke sejumlah sumber air di daerah lain dan mengandalkan dropping air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Salatiga.

"Setiap musim kemarau, sumber air di Ngronggo mengering. Jika dropping air belum datang dan persedian air belum habis, warga terpaksa mencari air ke daerah lain yang jaraknya cukup jauh dari rumah," tuturnya, Senin (16/7/2012).

Dia mengatakan, krisis air bersih sudah menjadi bencana tahunan bagi warga Ngronggo. Atas dasar itu, warga berharap ada perhatian khusus dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan yang dihadapi warga setiap musim kemarua ini.

"Kami minta pemkot membuatkan sumur artetis untuk warga yang bermukim di daerah rawan kekeringan. Kalau tidak, kami minta PDAM segera membuat jaringan air bersih di kampung kami," katanya.

Sekedar informasi, wilayah Kecamatan Argomulyo memang merupakan daerah rawan kekeringan. Sebab kondisi geografis wilayahnya berada di dataran tinggi, yakni kaki Gunung Merbabu. Daerah yang paling parah adalah Kelurahan Kumpulrejo.

Warga lain, Eni (30) mengatakan, kebutuhan air bersih setiap kepala keluarga (KK) di Ngronggo rata-rata setiap hari mencapai sekira 360 liter. Guna mencukupi kebutuhan tersebut warga harus mengantre di sejumlah sumber air di daerah lain yang belum mengering.

"Kami terpaksa mengantre karena debit air semua sumber air yang ada menurun. Kami bisa mengambil air pada malam hingga pagi hari, Kalau ada dropping air dari PDAM baru bisa mengambil air di siang hari," ujarnya.

Dia menjelaskan, dropping air bersih dilakukan setiap satu minggu sekali. Setiap dropping, PDAM mengirim tiga tangki dengan kapasitas masing-masing tangki 5.000 liter.

"Tiga tangki tersebut didistribusikan ke empat RT di Dukuh Ngronggo. Namun hanya untuk cukup untuk memenuhi kebutuhan selama dua hari," terangnya.

Sementara Direktur PDAM Salatiga Samino menyatakan, krisis air bersih di Ngronggo sudah ditangani dengan dropping air bersih.

"Kami sudah memberikan bantuan air kepada warga setempat. Jika warga masih kekurangan air bersih, kami persilahkan untuk mengajukan proposal pengajuan bantuan air bersih yang ditujukan ke Satpol PP Salatiga selaku instansi yang menangani bencana. Dan kami siap melakukan dropping," katanya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5758 seconds (0.1#10.140)