Puluhan Siswa SMAN 1 Ciamis Terluka dan Trauma usai Diplonco dan Disiksa Senior
loading...
A
A
A
CIAMIS - Aksi kekerasan dan perploncoan menimpa puluhan siswa SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat saat mengikuti kegiatan Kepramukaan. Para siswa mengalami luka cakar dan lebam-lebam serta trauma psikologis
Sejumlah orang tua siswa yang tidak terima anaknya dianiaya hingga lebam-lebam dan terluka dan mengalami tindak kekerasan melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Ciamis, Jawa Barat.
Para orang tua siswa kelas X mengaku anaknya jadi korban dugaan perpeloncoan dan penganiyayaan dalam kegiatan pramuka, pada Sabtu 8 Januari 2022 lalu. Para siswa disuruh membuat lingkaran setan dan diperintah saling tampar.
Para siswa diduga juga mengalami penganiayaan oleh sejumlah senior dan alumni sekolah.
Aa Mamay, salah satu orang tua siswa menjelaskan, para siswa mengalami luka yang cukup serius, lebam-lebam dan luka cakar di wajah hingga harus dirawat di rumah sakit. "Bahkan sejumlah siswa alami trauma psikologis hingga enggan sekolah," ujarnya Kamis (13/1/2022).
Sementara Polres Ciamis mengaku baru menerima laporan dugaan penganiyayaan dari tiga orang tua siswa SMAN 1 Ciamis. Selain memintai keterangan orang tua dan korban, polisi juga akan meminta keterangan pihak sekolah serta peserta kegiatan kepramukaan.
Kegiatan kepramukaan ini digelar di rumah salah satu alumni sebagai ajang pemilihan ketua sangga. Kini kasus dugaan perpeloncoan dan penganiyayan anggota pramuka ini ditangani Satresktim Polres Ciamis.
Sejumlah orang tua siswa yang tidak terima anaknya dianiaya hingga lebam-lebam dan terluka dan mengalami tindak kekerasan melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Ciamis, Jawa Barat.
Para orang tua siswa kelas X mengaku anaknya jadi korban dugaan perpeloncoan dan penganiyayaan dalam kegiatan pramuka, pada Sabtu 8 Januari 2022 lalu. Para siswa disuruh membuat lingkaran setan dan diperintah saling tampar.
Para siswa diduga juga mengalami penganiayaan oleh sejumlah senior dan alumni sekolah.
Aa Mamay, salah satu orang tua siswa menjelaskan, para siswa mengalami luka yang cukup serius, lebam-lebam dan luka cakar di wajah hingga harus dirawat di rumah sakit. "Bahkan sejumlah siswa alami trauma psikologis hingga enggan sekolah," ujarnya Kamis (13/1/2022).
Sementara Polres Ciamis mengaku baru menerima laporan dugaan penganiyayaan dari tiga orang tua siswa SMAN 1 Ciamis. Selain memintai keterangan orang tua dan korban, polisi juga akan meminta keterangan pihak sekolah serta peserta kegiatan kepramukaan.
Kegiatan kepramukaan ini digelar di rumah salah satu alumni sebagai ajang pemilihan ketua sangga. Kini kasus dugaan perpeloncoan dan penganiyayan anggota pramuka ini ditangani Satresktim Polres Ciamis.
(shf)