Stok Beras di Sulsel dan Sulbar Aman untuk 26 Bulan
loading...
Stok beras di Sulsel dan Sulbar dijamin aman hingga 26 bulan ke depan. Foto: Sindonews/dok
A
A
A
MAKASSAR - Perum Bulog wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menjamin stok beras aman untuk 26 bulan ke depan.
Bulog menyebut harga beras juga akan stabil hingga Bulan Ramadan dan Idul Fitri 2022. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok dan harga ini.
" Stok aman dan harga juga stabil sampai dengan puasa dan lebaran nanti," kata Kepala Divre Perum Bulog Sulselbar, Eko Pranoto di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bulog mencatat stok beras di Sulselbar sebanyak 184.319 ton di tahun 2021. Angka ini naik jika dibandingkan dengan stok di akhir 2020 sebesar 123.135 ton.
Menurut Eko, serapan pengadaan beras yang terealisasi di 2021 juga melampaui target dengan total 342.294 ton. Jumlah ini menurutnya mencapai 112,97 persen dari target 303.000 ton. "Serapan 2021 juga lebih besar dibanding tahun 2020 sebanyak 275.588 ton," kata Eko.
Eko menyebut, kejadian puso pada ladang persawahan di beberapa kabupaten seperti Luwu dan Soppeng tidak begitu terdampak terhadap stok beras . Sebelumnya, kata dia, serapan gabah pada petani juga sudah tinggi.
"Bencana yang terjadi di Luwu hanya sebagian terdampak di persawahan, jadi tidak berdampak terhadap serapan beras Bulog," kata Eko.
Bulog menyebut harga beras juga akan stabil hingga Bulan Ramadan dan Idul Fitri 2022. Dengan demikian masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok dan harga ini.
" Stok aman dan harga juga stabil sampai dengan puasa dan lebaran nanti," kata Kepala Divre Perum Bulog Sulselbar, Eko Pranoto di Makassar, Sulawesi Selatan.
Bulog mencatat stok beras di Sulselbar sebanyak 184.319 ton di tahun 2021. Angka ini naik jika dibandingkan dengan stok di akhir 2020 sebesar 123.135 ton.
Menurut Eko, serapan pengadaan beras yang terealisasi di 2021 juga melampaui target dengan total 342.294 ton. Jumlah ini menurutnya mencapai 112,97 persen dari target 303.000 ton. "Serapan 2021 juga lebih besar dibanding tahun 2020 sebanyak 275.588 ton," kata Eko.
Eko menyebut, kejadian puso pada ladang persawahan di beberapa kabupaten seperti Luwu dan Soppeng tidak begitu terdampak terhadap stok beras . Sebelumnya, kata dia, serapan gabah pada petani juga sudah tinggi.
"Bencana yang terjadi di Luwu hanya sebagian terdampak di persawahan, jadi tidak berdampak terhadap serapan beras Bulog," kata Eko.
(agn)
Lihat Juga :
