Warga Inggris Diduga Terpapar Omicron di Medan Ternyata Awak Pesawat Kargo
loading...
A
A
A
MEDAN - Warga Negara Inggris yang kini dirawat di RS Royal Prima Medan, karena diduga terpapar virus Covid-19 varian Omicron, dipastikan bukanlah merupakan wisatawan.
Melainkan seorang awak pesawat kargo yang tengah transit di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Bobby juga menyebut, belum ada kepastian apakah warga negara Inggris itu terjangkit Omicron. Dia diduga terjangkit, karena berasal dari negara yang saat ini tengah berkembang kasus Omicron.
WNA tersebut diketahui merupakan awak pesawat Kargo asal Inggris yang menuju Singapura. Namun, transit di Kualananamu karena alasan teknis.
Saat masuki wilayah RI seluruh kru pun di-Swab PCR. Namun yang positif hanya WNA berusia sekitar 60 tahun tersebut. Dan kru yang lain juga sudah kembali terbang.
"Ini bukan wisatawan ya, jadi ketika masuk RI di-PCR cuma satu yang positif. Maka kita rawat dan karantina di RS. Kru lainnya sudah terbang lagi. Tapi WNA ini tanpa gejala. Tak ada batuk, demam dan lainnya. Nanti akan di-PCR ulang. Kalaupun negatif, tetap akan isolasi 10 hari. Varian apa yang diderita nanti kita umumkan," beber Bobby, Rabu (5/1/2022).
Untuk penelusuran (tracing) kontak erat WNA tersebut, Bobby Nasution pun telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Deliserdang. Sebab awalnya para kru tersebut ditempatkan di Hotel Horison Deli Serdang.
"Kontak eratnya ya hanya sesama kru pesawat tersebut. Tracing kita telah koordinasi dengan Deliserdang. Dan kru lain sudah terbang lagi. Tinggal sendiri dia yang positif ini walau tanpa gejala," tukasnya.
Disinggung terkait Medan yang masuk PPKM Level II, Bobby tetap yakin bahwa kondisi Covid-19 di Kota Medan terkendali. Dalam kurun waktu sepekan belakangan hanya ada lima kasus positif dan itu sekeluarga.
"Kasus Covid di Medan bisa saya katakan terkendali, landai. Cukup lama bertahan tanpa kasus harian sama sekali. Nah akhir Desember itu ada empat atau lima kasus saja dan sudah dirawat bersamaan karena sekeluarga. Kita sama-sama menjaga agar tidak ada kasus baru apalagi varian baru. Untuk itu mari kita seluruh masyarakat taat Prokes," kata Alumnus S2 IPB itu.
Jadi, status PPKM Level II di Medan, menurut Bobby, lebih kepada target vaksinasi terhadap Lansia yang belum capai target sebanyak 60 persen.
"Lansia vaksinasi sudah diangka 54 persen. Kita akan kejar itu dan lanjut kepada vaksinasi terhadap anak," beber Bobby sembari menegaskan akan memperketat jalur masuk WNA termasuk di Belawan.
Melainkan seorang awak pesawat kargo yang tengah transit di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. Hal itu diungkapkan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
Bobby juga menyebut, belum ada kepastian apakah warga negara Inggris itu terjangkit Omicron. Dia diduga terjangkit, karena berasal dari negara yang saat ini tengah berkembang kasus Omicron.
WNA tersebut diketahui merupakan awak pesawat Kargo asal Inggris yang menuju Singapura. Namun, transit di Kualananamu karena alasan teknis.
Saat masuki wilayah RI seluruh kru pun di-Swab PCR. Namun yang positif hanya WNA berusia sekitar 60 tahun tersebut. Dan kru yang lain juga sudah kembali terbang.
"Ini bukan wisatawan ya, jadi ketika masuk RI di-PCR cuma satu yang positif. Maka kita rawat dan karantina di RS. Kru lainnya sudah terbang lagi. Tapi WNA ini tanpa gejala. Tak ada batuk, demam dan lainnya. Nanti akan di-PCR ulang. Kalaupun negatif, tetap akan isolasi 10 hari. Varian apa yang diderita nanti kita umumkan," beber Bobby, Rabu (5/1/2022).
Untuk penelusuran (tracing) kontak erat WNA tersebut, Bobby Nasution pun telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Deliserdang. Sebab awalnya para kru tersebut ditempatkan di Hotel Horison Deli Serdang.
"Kontak eratnya ya hanya sesama kru pesawat tersebut. Tracing kita telah koordinasi dengan Deliserdang. Dan kru lain sudah terbang lagi. Tinggal sendiri dia yang positif ini walau tanpa gejala," tukasnya.
Disinggung terkait Medan yang masuk PPKM Level II, Bobby tetap yakin bahwa kondisi Covid-19 di Kota Medan terkendali. Dalam kurun waktu sepekan belakangan hanya ada lima kasus positif dan itu sekeluarga.
"Kasus Covid di Medan bisa saya katakan terkendali, landai. Cukup lama bertahan tanpa kasus harian sama sekali. Nah akhir Desember itu ada empat atau lima kasus saja dan sudah dirawat bersamaan karena sekeluarga. Kita sama-sama menjaga agar tidak ada kasus baru apalagi varian baru. Untuk itu mari kita seluruh masyarakat taat Prokes," kata Alumnus S2 IPB itu.
Jadi, status PPKM Level II di Medan, menurut Bobby, lebih kepada target vaksinasi terhadap Lansia yang belum capai target sebanyak 60 persen.
"Lansia vaksinasi sudah diangka 54 persen. Kita akan kejar itu dan lanjut kepada vaksinasi terhadap anak," beber Bobby sembari menegaskan akan memperketat jalur masuk WNA termasuk di Belawan.
(hsk)