Panen Jelang Akhir Tahun, Petani Jagung Untung Besar
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Petani jagung di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tahun ini mengalami kenaikan hasil panen yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Dusun Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, KBB, Nanda Nugraha mengatakan, hasil pertanian jagung tahun ini yang meningkat sangat disyukuri oleh petani. Apalagi momennya berbarengan dengan perayaan akhir tahun. "Untuk hasil panen jagung sekarang lebih meningkat dibanding tahun lalu. Mungkin karena faktor cuaca dan ketersediaan air yang cukup," ucapnya, Sabtu (1/1/2021).
Diakuinya, saat ini para petani jagung merasakan betul keuntungan bisa memanen menjelang perayaan pergantian tahun. Sebab seperti biasa menjelang pergantian tahun permintaan terhadap komoditas jagung selalu naik.
Selain jagung hasil para petani didistribusikan ke pasar tradisional dan pasar induk seperti Tanggerang, Cibitung, Kramatjati dan pasar yang lainnya. Pada menjelang Tahun Baru kemarin banyak pembeli yang datang langsung ke petani sebagai persiapan Tahun Baru. "Ya hasilnya lumayan, karena panen juga melimpah karena sekarang pas musim hujan jadi kondisi tanah subur. Itu membantu tanaman jagung tumbuh subur," terangnya.
Menurutnya, potensi pertanian di wilayahnya cukup menjanjikan untuk masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi petani meningkatkan hasil produksi. "Masyarakat di sini 50% berprofesi sebagai petani, semoga terus disuport pemerintah supaya petani bisa sejahtera," harapnya.
Salah seorang petani jagung Ocin (42) mengaku, pada musim panen kali ini dirinya mendapatkan hasil sebanyak 2 ton jagung. Hasil panennya itupun sudah banyak yang terjual sebelum Tahun Baru kemarin. Dirinya menjual jagung seharga Rp4.000-5.000 per kg dari kondisi normal dikisaran Rp3.000 per kg. "Alhamdulilah kemarin banyak yang borong, sebelum tahun baru. Sekali panen bisa dapat Rp8 juta, karena banyak pesanan, harga juga naik," sebutnya.
Kepala Dusun Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, KBB, Nanda Nugraha mengatakan, hasil pertanian jagung tahun ini yang meningkat sangat disyukuri oleh petani. Apalagi momennya berbarengan dengan perayaan akhir tahun. "Untuk hasil panen jagung sekarang lebih meningkat dibanding tahun lalu. Mungkin karena faktor cuaca dan ketersediaan air yang cukup," ucapnya, Sabtu (1/1/2021).
Diakuinya, saat ini para petani jagung merasakan betul keuntungan bisa memanen menjelang perayaan pergantian tahun. Sebab seperti biasa menjelang pergantian tahun permintaan terhadap komoditas jagung selalu naik.
Baca Juga
Selain jagung hasil para petani didistribusikan ke pasar tradisional dan pasar induk seperti Tanggerang, Cibitung, Kramatjati dan pasar yang lainnya. Pada menjelang Tahun Baru kemarin banyak pembeli yang datang langsung ke petani sebagai persiapan Tahun Baru. "Ya hasilnya lumayan, karena panen juga melimpah karena sekarang pas musim hujan jadi kondisi tanah subur. Itu membantu tanaman jagung tumbuh subur," terangnya.
Menurutnya, potensi pertanian di wilayahnya cukup menjanjikan untuk masyarakat. Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi petani meningkatkan hasil produksi. "Masyarakat di sini 50% berprofesi sebagai petani, semoga terus disuport pemerintah supaya petani bisa sejahtera," harapnya.
Salah seorang petani jagung Ocin (42) mengaku, pada musim panen kali ini dirinya mendapatkan hasil sebanyak 2 ton jagung. Hasil panennya itupun sudah banyak yang terjual sebelum Tahun Baru kemarin. Dirinya menjual jagung seharga Rp4.000-5.000 per kg dari kondisi normal dikisaran Rp3.000 per kg. "Alhamdulilah kemarin banyak yang borong, sebelum tahun baru. Sekali panen bisa dapat Rp8 juta, karena banyak pesanan, harga juga naik," sebutnya.
(eyt)