Pemkab Ngawi Anggarkan Kredit Rp1 Miliar untuk Pedagang Pasar Besar
loading...
A
A
A
NGAWI - Meskipun sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Minggu ( 17/12/2021) lalu, namun sekitar 142 pedagang baju di Pasar Besar Ngawi aktifitas dagangnya masih terganjal. Pasalnya kios yang disediakan di lantai dua belum layak di tempati.
Ketidaklayakan terutama penutup kios ( rolling door) belum terselesaikan oleh pelaksana yaitu PT PP Urban Persero.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua paguyuban pedagang Winarni. Menurutnya, penyelesaian pemasangan rolling door sangat ditunggu dan dibutuhkan.
Karena kebutuhan tersebut, Narni mengungkapkan jika pemasangan sudah dijamin langsung oleh kementerian PUPR dan akan terselesaikan hingga 31 Desember depan.
"Betul, pihak kementerian ( PUPR ) sudah memastikan hal itu langsung kepada kami, rolling door atau penutup kios akan selesai terpasang hingga akhir bulan ini," ungkap Narni.
Sementara itu dilain pihak, Bupati Ngawi Onny Harsono memastikan Pemkab akan menggelontorkan dana berupa kredit senilai 1 Miliar tanpa bunga sebagai bentuk fasilitas bagi pedagang yang membutuhkan modal pasca libur berdagang hampir 2 minggu.
"Kita akan beri talangan yang sifatnya tambahan modal tanpa agunan dan tanpa bunga sebagai bentuk suport pemerintah daerah dari Baznas melaui kredit Bank Jatim senilai 1 Milyar bagi 189 pedagang yang akan masuk", kata Onny ( 21/12/2021). Baca: 278 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan.
Onny sendiri memastikan jika mulai Januari 2022 aktifitas pasar harus sudah kembali normal sesuai arahan Presiden saat peresmian.
"Seperti arahan Presiden, pemulihan ekonomi pasca pandemi harus dilakukan secepatnya, jadi diharapkan awal tahun 2022 semua harus kembali normal", terang Onny. Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Volume Kendaraan Luar Daerah ke Sumsel Meningkat.
Pasar Besar Ngawi merupakan proyek kemenenttian PUPR dan menelan anggaran negara 80,2 milyar untuk menampung 1800 pedagang.
Ketidaklayakan terutama penutup kios ( rolling door) belum terselesaikan oleh pelaksana yaitu PT PP Urban Persero.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua paguyuban pedagang Winarni. Menurutnya, penyelesaian pemasangan rolling door sangat ditunggu dan dibutuhkan.
Karena kebutuhan tersebut, Narni mengungkapkan jika pemasangan sudah dijamin langsung oleh kementerian PUPR dan akan terselesaikan hingga 31 Desember depan.
"Betul, pihak kementerian ( PUPR ) sudah memastikan hal itu langsung kepada kami, rolling door atau penutup kios akan selesai terpasang hingga akhir bulan ini," ungkap Narni.
Sementara itu dilain pihak, Bupati Ngawi Onny Harsono memastikan Pemkab akan menggelontorkan dana berupa kredit senilai 1 Miliar tanpa bunga sebagai bentuk fasilitas bagi pedagang yang membutuhkan modal pasca libur berdagang hampir 2 minggu.
"Kita akan beri talangan yang sifatnya tambahan modal tanpa agunan dan tanpa bunga sebagai bentuk suport pemerintah daerah dari Baznas melaui kredit Bank Jatim senilai 1 Milyar bagi 189 pedagang yang akan masuk", kata Onny ( 21/12/2021). Baca: 278 KK Terdampak Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan.
Onny sendiri memastikan jika mulai Januari 2022 aktifitas pasar harus sudah kembali normal sesuai arahan Presiden saat peresmian.
"Seperti arahan Presiden, pemulihan ekonomi pasca pandemi harus dilakukan secepatnya, jadi diharapkan awal tahun 2022 semua harus kembali normal", terang Onny. Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Volume Kendaraan Luar Daerah ke Sumsel Meningkat.
Pasar Besar Ngawi merupakan proyek kemenenttian PUPR dan menelan anggaran negara 80,2 milyar untuk menampung 1800 pedagang.
(nag)