Survei, Tingkat Kepuasan Warga Terhadap Gubernur NTB 78,6 Persen

Kamis, 16 Desember 2021 - 15:27 WIB
loading...
Survei, Tingkat Kepuasan Warga Terhadap Gubernur NTB 78,6 Persen
Tingkat kepuasaan warga terhadap kinerja Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah sebesar 78,6%. (Ist)
A A A
JAKARTA - Tingkat kepuasaan warga terhadap kinerja Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah sebesar 78,6%. Hal tersebut berdasarkan hasil survei Olat Maras Institute (OMI) yang dilaksanakan pada 27 November sampai 8 Desember 2021.

"Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh kabupaten, kecamatan hingga desa di Provinsi NTB. Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan margin of error 2,6% dan tingkat kepercayaan 95%," kata Direktur Eksekutif OMI Miftahul Arzak dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Dia mengatakan, survei pada akhir tahun 2021 ini mengambil tema “Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap 3 Tahun Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2018-2023". Survei dengan melihat visi dan misi Gubernur dan Wagub NTB diantaranya NTB Tangguh dan Mantap, NTB Bersih dan Melayani, NTB Sehat dan Cerdas, NTB Asri dan Lestari, NTB Sejahtera dan Mandiri, serta NTB Aman dan Berkah.

Dikatakannya, tidak semua bidang dihadirkan dalam survei ini. Bidang yang dipilih hanya yang bersentuhan langsung dan bisa dipersepsikan oleh masyarakat. Setiap bidang diberikan standar penilaian kepuasan masyarakat yang terbagi dalam 4 skala.

"Skala pertama adalah yang rendah atau penilaian terburuk terhadap pelayanan pemerintah dengan nilai 1-1,75. Skala kedua adalah sedang atau merasa cukup dengan pelayanan pemerintah. Skor untuk skala kedua ini berada di rentang 1,76 hingga 2,50," katanya.

Dia menambahkan, skala ketiga adalah, tinggi. Responden memberikan penilaian baik terhadap pelayanan pemerintah. Nilainya berada di rentang 2,51 hingga 3,25.

"Skala keempat adalah penilaian sangat tinggi atau sangat baik terhadap pelayanan pemerintahan, dengan rentang skor 3,26 hingga 4," tuturnya.

Terhadap program Samsat pemerintah Provinsi NTB yaitu E-Samsat dan Samsat Delivery, hasil survei mencatat, 49,8% masyarakat telah menggunakan pelayanan Samsat dan sisanya belum. Sehingga, masyarakat yang telah menggunakan pelayanan tersebut cukup tinggi.

Pengguna layanan Samsat memberi nilai 3,1 terhadap program ini. Dengan kata lain, mereka menilai pelayanan Samsat secara umum baik.

"Sementara terhadap pelayanan pendidikan yang dilihat dari akses dan kelayakan SMA dan salah satu program prioritas Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zul-Rohmi, yaitu mengirim 1000 putra dan putri NTB untuk sekolah ke luar negeri," katanya

Untuk akses sekolah, Miftahul mengungkapkan masyarakat memberikan nilai 2,68 atau menilai bahwa akses ke SMA sudah mudah dijangkau. Begitu juga dengan kelayakan infrastruktur yang mendapatkan nilai 3,1 atau masyarakat menilai bahwa SMA di sekitarnya telah layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Sedangkan, untuk program mengirim 1.000 putra dan putri NTB ke luar negeri untuk melanjutkan studi juga diterima positif oleh Masyarakat NTB. "Di awal pertanyaan, tim survei membuat skema pertanyaan tentang pengetahuan masyarakat terkait program ini. Masih menjadi pekerjaan rumah penyelenggaran untuk menyosialisasikan program-program ini," ujarnya.

Kata Miftahul, berdasarkan hasil survei, baru 18,2% masyarakat yang mengetahui program prioritas ini. Namun, ketika seluruh masyarakat ditanyakan terkait dampak dari mengirim 1.000 putra dan putri NTB ke luar negeri untuk melanjutkan sekolah, masyarakat memberikan nilai 3,22 atau menyetujui program ini dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) NTB.

"Masyarakat memberikan nilai 3,19 untuk program ini. Sementara terkait pelayanan kesehatan yang dilihat adalah program posyandu, penanganan Covid-19 dan pelayanan rumah sakit provinsi yang berlokasi di Pulau Lombok maupun di Pulau Sumbawa," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk program posyandu, masyarakat menilai positif kinerja tim di lapangan. Masyarakat, lanjut dia, memberikan nilai 3,16 atas pelayanan yang diberikan.

Sementara untuk penanganan Covid-19, secara umum, 95,8% masyarakat menilai mendapatkan pengetahuan baru terkait sosialisasi yang dilakukan pemerintah tentang penanganan dalam penyebaran Covid-19. Sebanyak 91,4% masyarakat NTB menyatakan sosialisasi sebelum pemberian vaksin dapat memberikan ketenangan dalam menghadapi Covid-19.

Dia melanjutkan, nilai positif juga didapatkan oleh pelayanan rumah sakit provinsi NTB di dua pulau, yaitu Lombok dan Sumbawa. Terkait kecepatan dalam pelayanan dan kenyamanan masyarakat, masyarakat memberikan nilai 3 atau menilai bahwa pelayanan di rumah sakit provinsi telah mudah, dan memberikan nilai 3.16 terkait kesopanan dan keramahan petugas di RS tersebut, serta memberikan nilai 3.03 terkait fasilitas yang ada di rumah sakit tersebut.

Dia memaparkan, ketiga penilaian ini diberikan oleh 13,2% masyarakat NTB yang pernah menerima pelayanan rumah sakit provinsi. Memang, jika dilihat pengguna pelayanan Rumah Sakit Provinsi NTB yang hanya 13,2% sangat kecil.

Akan tetapi, angka ini berindikasi positif. Angka tersebut, sambung dia, menunjukkan puskesmas dan rumah sakit kabupaten di sekitar masyarakat telah baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar.

Sehingga pasien menuju rumah sakit provinsi atau yang harus dirujuk pun kecil. "Sementara terkait penjagaan lingkungan, ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah Provinsi NTB. Tim survei memberikan pertanyaan terkait program zero waste yang menjadi salah satu program unggulan sejak awal pemerintahan Zul-Rohmi," ungkapnya.

Dia menuturkan, hasil survei mencatat masyarakat NTB memberi nilai 2,36 atau menilai bahwa program tersebut tidak berhasil diterapkan di sekitar masyarakat. Dia menerangkan, masyarakat berharap pemerintah dapat fokus pada program yang dianggap positif bagi lingkungan.

Begitu juga dengan perlindungan hutan yang mendapatkan nilai 2,56. Meski berada dalam skala berhasil, namun sangat kecil nilainya dan mendekati sedang.

Program penjagaan lingkungan ini dinilai perlu menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Provinsi NTB. Dia mengatakan, untuk peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat yang dinilai oleh masyarakat pada dukungan pemerintah provinsi pada Usaha Kecil Menengah, Desa Wisata dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang.

"Masyarakat memberikan nilai 3 pada keseriusan pemerintah dalam meningkatkan usaha kecil menengah. Mereka menganggap beberapa program peningkatan UKM terasa," ujarnya.

Sementara program Desa Wisata yang baru-baru ini mulai digencarkan, kata dia, survei mencatat program ini mendapatkan penilaian positif. Dia mengatakan responden memberi nilai 2,74 atau masyarakat yang bersentuhan langsung dengan program tersebut menilai program tersebut telah berhasil meningkatkan ekonomi, sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Dia menjelaskan JPS Gemilang yang menjadi salah satu buah bibir nasional karena inovasinya pun mendapatkan penilaian khusus bagi masyarakat, masyarakat memberi nilai 3.1. Masyarakat menilai, bantuan tersebut dapat membantu masyarakat miskin dan yang terkena dampak bencana. Baca: Harga Cabai Rawit Merah di Bangka Barat Naik hingga Rp120.000, Cuaca Ekstrem Pemicunya.

"Selain itu, masyarakat juga menilai bingkisan JPS Gemilang akan membantu perekonomian masyarakat NTB, karena bingkisan JPS Gemilang berasal dari produk asli masyarakat NTB," tuturnya.

Sementara itu, terkait pengaduan dan informasi publik, lanjut dia, masih sedikit yang mengakses atau 26,2% pada informasi pembangunan. Masyarakat memberi nilai 2,91 atau informasi tersebut telah jelas dan mudah dipahami seperti yang ditampilkan di website pemerintah atau di media-media lainnya.

Dia mengungkapkan survei ini coba melihat penilaian masyarakat terkait kegiatan internasional yang akan banyak berlangsung di NTB. Kata dia, terdapat 83,5% masyarakat yang mengetahui informasi terkait kegiatan-kegiatan tersebut dan mereka memberikan nilai 3. Baca Juga: Rumah di Argopuro Salatiga Terbakar, Diduga Korsleting.

"Dengan kata lain, mereka optimis kegiatan tersebut dapat berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat. Secara keseluruhan sebanyak 78,6% masyarakat NTB merasa puas dengan kepemimpinan di NTB," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)