6 WNA China Positif COVID-19, Diduga 3 di Antaranya Terpapar Omicron
loading...
A
A
A
MANADO - Enam Warga Negara Asing (WNA) asal China, yang tiba di Bandara Internasional Samratulangi Manado, dinyatakan positif COVID-19. Bahkan, tiga diantaranya disebut probable varian omicron.
Keberadaan enam WNA China tersebut, diketahui oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, saat melakukan pemeriksaan terhadap para WNA yang tiba di Bandara Internasional Samratulangi Manado, Kamis (16/12/2021).
Dalam keterangan pers Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, menyebutkan, ketiga WNA China ini merupakan tenaga kerja asing yang transit di Manado, dan menjalani pemeriksaan multi pos skrining yakni skrining PCR, dan skrining antigen.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, Steaven Dandel mengatakan, terkait penemuan ini, petugas telah melakukan tracing terhadap 126 kontak erat, yakni sesama penumpang pesawat yang ditumpangi ketiga WNA China tersebut.
"Kini ketiga WNA China yang probable COVID-19 varian omicron tersebut, di karantina di Rumah Sakit Lapangan Kitawaya Manado, sambil menunggu hasil sampel PCR dari laboratorium Balitbangkes," terangnya.
Keberadaan enam WNA China tersebut, diketahui oleh Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, saat melakukan pemeriksaan terhadap para WNA yang tiba di Bandara Internasional Samratulangi Manado, Kamis (16/12/2021).
Dalam keterangan pers Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, menyebutkan, ketiga WNA China ini merupakan tenaga kerja asing yang transit di Manado, dan menjalani pemeriksaan multi pos skrining yakni skrining PCR, dan skrining antigen.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara, Steaven Dandel mengatakan, terkait penemuan ini, petugas telah melakukan tracing terhadap 126 kontak erat, yakni sesama penumpang pesawat yang ditumpangi ketiga WNA China tersebut.
Baca Juga
"Kini ketiga WNA China yang probable COVID-19 varian omicron tersebut, di karantina di Rumah Sakit Lapangan Kitawaya Manado, sambil menunggu hasil sampel PCR dari laboratorium Balitbangkes," terangnya.
(eyt)