180.000 Penduduk Jabar Sudah Tes COVID-19, Didominasi Kasus OTG
loading...
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, sekitar 180.000 penduduk Jabar sudah menjalani tes COVID-19. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, sekitar 180.000 penduduk Jabar sudah menjalani tes COVID-19. Adapun jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit se-Jabar tinggal sekitar 29% dari jumlah total pasien COVID-19 di Provinsi Jabar.
Kondisi tersebut, menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, mengindikasikan bahwa penderita COVID-19 di Jabar mayoritas orang tanpa gejala (OTG). "Dengan tingkat kesembuhan dan kematian yang totalnya hampir 1.000 orang, maka sebenarnya pasien yang aktif di Jabar hanya 1.400-an. Jadi 1.400 pasien yang dirawat atau aktif," katanya, dalam konferensi pers secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6/2020).
Kang Emil menambahkan, dalam dua hari ke depan, pihaknya juga akan kembali mengumumkan hasil evaluasi level kewaspadaan setiap kabupaten/kota se-Jabar. Dia berharap, evaluasi memberikan hasil yang menggembirakan. (Baca juga; Berpotensi Klaster Baru, Kang Emil Pantau 700 Pasar Tradisional )
"Hari ini kami belum bisa mengumumkan evaluasi kenaikan atau penurunan tingkat kewaspadaan, mungkin dalam dua hari ini karena hitungannya harus 14 hari, nah jatuhnya itu di lusa bukan di hari ini," jelasnya. (Baca juga; Kasus COVID-19 Kota Bandung Mulai Landai, Mang Oded Masih Gegebegan )
"Kita akan monitor hari ini dan besok. Jadi, mungkin hari Rabu baru kita akan umumkan, mudah-mudahan seperti sebelumnya, yang kuning banyak beralih ke biru dan bukan sebaliknya pindah memburuk ke merah atau warna yang lebih buruk," tandas Kang Emil.
Kondisi tersebut, menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, mengindikasikan bahwa penderita COVID-19 di Jabar mayoritas orang tanpa gejala (OTG). "Dengan tingkat kesembuhan dan kematian yang totalnya hampir 1.000 orang, maka sebenarnya pasien yang aktif di Jabar hanya 1.400-an. Jadi 1.400 pasien yang dirawat atau aktif," katanya, dalam konferensi pers secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6/2020).
Kang Emil menambahkan, dalam dua hari ke depan, pihaknya juga akan kembali mengumumkan hasil evaluasi level kewaspadaan setiap kabupaten/kota se-Jabar. Dia berharap, evaluasi memberikan hasil yang menggembirakan. (Baca juga; Berpotensi Klaster Baru, Kang Emil Pantau 700 Pasar Tradisional )
"Hari ini kami belum bisa mengumumkan evaluasi kenaikan atau penurunan tingkat kewaspadaan, mungkin dalam dua hari ini karena hitungannya harus 14 hari, nah jatuhnya itu di lusa bukan di hari ini," jelasnya. (Baca juga; Kasus COVID-19 Kota Bandung Mulai Landai, Mang Oded Masih Gegebegan )
"Kita akan monitor hari ini dan besok. Jadi, mungkin hari Rabu baru kita akan umumkan, mudah-mudahan seperti sebelumnya, yang kuning banyak beralih ke biru dan bukan sebaliknya pindah memburuk ke merah atau warna yang lebih buruk," tandas Kang Emil.
(wib)
Explore More