Banjir Rob Landa Wilayah Pulau, Pemkot Diminta Tak Hanya Fokus di Daratan

Rabu, 08 Desember 2021 - 21:05 WIB
loading...
Banjir Rob Landa Wilayah...
Kondisi banjir di Kecamatan Manggala Makassar. Pemkot Makassar diminta juga memperhatikan warga di wilayah kepulauan yang terdampak banjir rob. Foto: Sindonews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Bencana Hidrometeorologi yang melanda Makassar rupaya tak hanya membawa dampak buruk di wilayah perkotaan. Wilayah kepulauan juga dilaporkan terkena dampak dari bencana tersebut, dimana banjir rob dilaporkan terjadi di beberapa kepulauan Makassar.

Salah satunya di Kepulauan Kodingareng. Anggota DPRD Kota Makassar Ray Suryadi Arsyad meminta pemerintah tak hanya fokus mengurusi daratan, wilayah kepulauan juga dinilai sama pentingnya.



"Jadi kita minta agar pemerintah bisa datang dan meninjau, masyarakat di sana merasa bahwa pemerintah Kota Makassar juga dekat kepada mereka. Adanya kejadian dan bencana seperti ini juga perlu diketahui apa yang mereka butuhkan," katanya.

Terlebih akses ke sana dalam kondisi seperti ini cukup sulit sehingga ada kemungkinan bantuan kebutuhan mereka ikut terputus.

"Fasilitas untuk menyeberang belum memadai dengan kondisi seperti ini, kami kan tidak disiapkan armada penyeberangan, ini perlu kapal yang cukup besar untuk pantau di sana," katanya.

Sementara itu Warga Kodingareng Sanusi mengaku situasi saat ini sudah lebih terkendali, kendati ombak besar masih kerap terjadi.

Dia mengaku kondisi lebih parah terjadi sejak 2 hari lalu dimana beberapa rumah dilaporkan sempat terkena dampak. Terlebih tinggi air laut yang naik dilaporkan sempat mencapai betis orang dewasa.

"Banjir rumahku sebelumnya tidak pernah begini, sempat juga kena dinding rumah airnya," katanya.

Terpisah Kondisi yang sama juga terjadi di Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang. Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar Fasruddin Rusli mengatakan air tersebut bahkan sudah menyebabkan abrasi dan merendam rumah warga.

Sementara hingga saat ini belum ada bantuan yang masuk ke sana, Padahal Lae-lae diketahui merupakan pulau terdekat di Makassar.



"Ini sudah langganan tiap tahun, tiap musim hujan, angin barat dan timur warga kami Kota Makassar , terkhusus lae-lae pasti akan mendapat imbas dari adanya pasang air laut," katanya.

Menurutnya kebutuhan tanggul di kepulauan lae-lae sangat mendesak. Namun hal ini tak kunjung diadakan, padahal wacana pengadaan telah mencuat beberapa kali.

"Karena banyak tanggul-tanggul rusak berat air masuk tidak ada penangkis. Saya harapkan pemkot dari DPU agar melihat lokasi dan membuat tanggul tekhusus di RW 3. Ini sudah merendam pemukiman sampai kemarin malam mereka tidak tidur karena was-was," katanya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2258 seconds (0.1#10.140)