Wagub Cok Ace Ingin Bali Jadi Surga Bagi Pelaku Startup
loading...
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat membuka Bali Startup Summit di Denpasar. Foto/SINDOnews/Miftahul Chusna
A
A
A
DENPASAR - Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyatakan akan terus mendorong pertumbuhan startup di Bali. Diharapkan Bali bisa menjadi surga bagi pelaku startup.
Cok Ace saat membuka Bali Startup Summit di Denpasar mengatakan, Bali punya potensi besar menjadi pulau digital pertama di luar Jawa. "Bali punya nilai lebih karena punya ekosistem startup dari berbagai negara," katanya, dikutip Jumat (3/12/2021).
Menurutnya, pandemi COVID-19 telah menyadarkan Bali sudah saatnya tidak lagi bergantung kepada sektor pariwisata. Sektor ekonomi kreatif justru yang terbukti mampu bertahan selama pandemi.
Pemerintah Bali, lanjut Cok Ace, belum lama ini telah mencanangkan konsep Ekonomi Kerthi Bali, salah satunya adalah membangun ekonomi Bali dari sektor ekonomi kreatif dan digital.
Dengan konsep itu, pelaku startup diharapkan makin memiliki ruang untuk mengembangkan dan memajukan produk kreatifnya.
Cok Ace meminta event Bali Startup Summit tidak hanya menjadi ajang bertemunya para pelaku startup, tapi juga mengakselerasi pertumbuhan ekosistem startup.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho menilai Bali sangat berpeluang menjadi surga bagi pelaku startup.
Dia mengatakan, Bali sebagai episentrum pariwisata nasional bisa dijadikan magnet bagi pelaku startup. "Bali saat ini menempati peringkat empat dari 34 provinsi dalam hal daya saing digital," ungkap Trisno.
Dia memaparkan, dari 9 kabupaten dan kota di Bali, pelaku startup berkembang pesat di Denpasar, Badung dan Gianyar. Jika seluruh wilayah bisa diakselerasi, tentu akan tercipta ekosistem startup yang masif.
Cok Ace saat membuka Bali Startup Summit di Denpasar mengatakan, Bali punya potensi besar menjadi pulau digital pertama di luar Jawa. "Bali punya nilai lebih karena punya ekosistem startup dari berbagai negara," katanya, dikutip Jumat (3/12/2021).
Menurutnya, pandemi COVID-19 telah menyadarkan Bali sudah saatnya tidak lagi bergantung kepada sektor pariwisata. Sektor ekonomi kreatif justru yang terbukti mampu bertahan selama pandemi.
Pemerintah Bali, lanjut Cok Ace, belum lama ini telah mencanangkan konsep Ekonomi Kerthi Bali, salah satunya adalah membangun ekonomi Bali dari sektor ekonomi kreatif dan digital.
Dengan konsep itu, pelaku startup diharapkan makin memiliki ruang untuk mengembangkan dan memajukan produk kreatifnya.
Cok Ace meminta event Bali Startup Summit tidak hanya menjadi ajang bertemunya para pelaku startup, tapi juga mengakselerasi pertumbuhan ekosistem startup.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho menilai Bali sangat berpeluang menjadi surga bagi pelaku startup.
Dia mengatakan, Bali sebagai episentrum pariwisata nasional bisa dijadikan magnet bagi pelaku startup. "Bali saat ini menempati peringkat empat dari 34 provinsi dalam hal daya saing digital," ungkap Trisno.
Dia memaparkan, dari 9 kabupaten dan kota di Bali, pelaku startup berkembang pesat di Denpasar, Badung dan Gianyar. Jika seluruh wilayah bisa diakselerasi, tentu akan tercipta ekosistem startup yang masif.
Explore More