BNPB Imbau Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Minggu, 07 Juni 2020 - 17:23 WIB
loading...
BNPB Imbau Masyarakat...
Sejumlah wilayah di Indonesia, diminta untuk waspada menghadapi bencana banjir. Foto/Dok. BNPB
A A A
JAKARTA - Awal pekan kedua di bulan Juni 2020, masyarakat disejumlah wilayah di Indonesia, diimbau oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mewaspadai banjir dan rob.

(Baca juga: Menikah Saat Pandemi COVID-19, Iik dan Yoga Sempat Degdegan )

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, memonitor kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir dan rob di sejumlah wilayah pada Sabtu (6/6/2020).

"Banjir melanda wilayah seperti di Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Banjir melanda dua kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu di Kabupaten Luwu. dan Sidenreng, sedangkan banjir di Kalimantan Selatan, melanda Kabupaten Tanah Bumbu," ujarnya. .

Sebanyak 12 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terdampak, yakni di Desa Keppa, Rantebelu, Riwang, Buntumatabing, Bilante (Kecamatan Larompong), Desa Temboe dan Sampano (Lamporong Selatan), Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi (Suli), serta Kelurahan Lindajang dan Desa Buntubarana (Suli Barat).

Lebih dari 200 rumah terendam di wilayah terdampak. Tak hanya merendam rumah, genangan juga merendam sawah dan fasilitas sekolah, ibadah dan jembatan. Tinggi muka air beragam dari 100 hingga 200 cm.

(Baca juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, PSSI Intensif Komunikasi ke FIFA )

Banjir dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi sehingga debit air sungai setempat meluap. Banjir juga terjadi di Kabupaten Sindenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Genangan berlokasi di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase. Kronologi banjir berawal dari hujan dengan intensitas tinggi.

Sedangkan di Kalimantan Selatan, banjir melanda 5 desa di Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Sabtu (6/6/2020). Kelima desa itu adalah Desa Damar Indah, Wonosari, Sungai Dua Laut, Sari Mulya dan Sebamban Baru. Sejumlah 201 rumah terendam di wilayah ini. Minggu (7/6/2020) air genangan berangsur surut.

Pusdalops BNPB juga memantau fenomena rob akibat pasang air laut di wilayah Jawa Tengah, pada Jumat (5/6/2020). Enam wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota di Jawa Tengah, mengalami rob, yakni di Kota Tegal, dan Semarang, Kabupaten Batang, Demak, Kebumen, Pemalang, Brebes, dan Kendal.

(Baca juga: Normal Baru, Sehari Restoran di Swedia Hanya Terima 1 Tamu )

Ketinggian muka air beragam di beberapa wilayah. Bahkan di Kabupaten Kebumen, tinggi muka air dari 250 hingga 600 cm. Menyikapi rob di Jawa Tengah, BPBD provinsi dan kabupaten serta kota telah memonitor dan memperingatkan warga untuk siaga dan waspada terhadap potensi bahaya.

Di wilayah DKI Jakarta, warga juga diimbau untuk siaga dan waspada terhadap bahaya rob. Pusdalops memantau rob di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Berdasarkan pantauan melalui aplikasi wxTide, potensi pasang tertinggi pada 8 hingga 9 Juni di wilayah Jakarta.

Rob terjadi hampir di sepanjang wilayah pantai utara Jawa atau Pantura dan beberapa titik di wilayah Provinsi Banten dan Jambi.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2599 seconds (0.1#10.140)