Mantan Bupati Takalar Tanpa Diskresi Pimpin DPC PPP Takalar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Mantan Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin dipastikan akan memimpin DPC PPP Takalar. Surat keputusan (SK) kepengurusannya sementara berproses di DPP.
Menariknya, Bur bisa menjadi Ketua DPC PPP tanpa harus mengantongi diskresi. Padahal ia merupakan kader baru, dan belum pernah menjadi pengurus.
"Itu memungkinkan (tanpa diskresi). Karena tidak ada aturan yang mengatur itu," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal saat dihubungi pada Kamis (25/11/2021).
Amal mengatakan, memang tidak mudah yang awalnya figur eksternal bisa menjadi Ketua DPC PPP. Namun Bur dinilai layak dan sudah teruji.
"Memang jika atas rekomendasi DPW , kader baru bisa dipercaya langsung sebagai Ketua DPC. Jika memang dianggap layak dan potensial untuk membesarkan partai," ujarnya.
Berbeda dengan petahana yang sudah dua periode sebagai Ketua DPC. Bila ingin kembali menjadi nahkoda, mereka wajib mengantongi diskresi sebagai persyaratan mutlak.
"Kalau diskresinya masih berproses di DPP . Kita sudah usulkan. DPW sisa menunggu DPP menurunkan diskresinya," jelasnya.
Bur sapaannya mengaku tak menyangka langsung dipercaya memimpin partai di daerahnya. Namun ia merasa terhormat dengan kepercayaan PPP kepadanya.
"Iya, saya langsung diperintahkan menjadi Ketua DPC Takalar. Saya merasa terhormat, dan tentu siap menjalankannya," ujar mantan kepala daerah Kabupaten Takalar satu periode ini.
Menariknya, Bur bisa menjadi Ketua DPC PPP tanpa harus mengantongi diskresi. Padahal ia merupakan kader baru, dan belum pernah menjadi pengurus.
"Itu memungkinkan (tanpa diskresi). Karena tidak ada aturan yang mengatur itu," kata Sekretaris DPW PPP Sulsel, Nur Amal saat dihubungi pada Kamis (25/11/2021).
Amal mengatakan, memang tidak mudah yang awalnya figur eksternal bisa menjadi Ketua DPC PPP. Namun Bur dinilai layak dan sudah teruji.
"Memang jika atas rekomendasi DPW , kader baru bisa dipercaya langsung sebagai Ketua DPC. Jika memang dianggap layak dan potensial untuk membesarkan partai," ujarnya.
Berbeda dengan petahana yang sudah dua periode sebagai Ketua DPC. Bila ingin kembali menjadi nahkoda, mereka wajib mengantongi diskresi sebagai persyaratan mutlak.
"Kalau diskresinya masih berproses di DPP . Kita sudah usulkan. DPW sisa menunggu DPP menurunkan diskresinya," jelasnya.
Bur sapaannya mengaku tak menyangka langsung dipercaya memimpin partai di daerahnya. Namun ia merasa terhormat dengan kepercayaan PPP kepadanya.
"Iya, saya langsung diperintahkan menjadi Ketua DPC Takalar. Saya merasa terhormat, dan tentu siap menjalankannya," ujar mantan kepala daerah Kabupaten Takalar satu periode ini.