Gegara Burung Piaraan, PRT Perempuan 7 Tahun Tewas Ditendang Majikan

Sabtu, 06 Juni 2020 - 05:45 WIB
loading...
Gegara Burung Piaraan,...
Foto/ilustrasi.pixabay
A A A
RAWALPINDI - Ini bukan terjadi di Indonesia, melainkan Pakistan . Seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun tewas setelah perutnya ditendang pemilik rumah tempat dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Zohra Bibi, nama gadis cilik itu, dianggap bersalah karena satu dari empat burung peliharaan sang majikan kabur.

Jasad Zohra telah diserahkan kepada orang tuanya yang tinggal di Muzaffargarh, dekat kota Multan. Jaraknya lebih dari 500 kilometer (300 mil) dari tempat Zohra bekerja.

Menurut polisi, Hassan Siddiqui dan istrinya mempekerjakan Zohra Bibi di rumah mereka di pinggiran kota kelas menengah Rawalpindi, dekat Islamabad. Zohra Bibi dipekerjakan untuk merawat putra pasangan itu yang usianya juga 7 tahun.

(Baca: PRT Indonesia di Singapura Dipaksa Pukuli Wajahnya Sendiri 50 Kali)

"Gadis malang itu menjadi sasaran penyiksaan oleh Siddiqui dan istrinya yang menuduhnya membebaskan salah satu dari empat burung kakatua macau. Siddiqui menendangnya di perut bagian bawah yang terbukti fatal," kata petugas penyelidik Mukhtar Ahmad kepada AFP yang dilansir Jumat (5/6/2020).

Zohra sempat dibawa ke rumah sakit oleh pasangan suami istri tersebut pada hari Minggu. Namun, dia dinyatakan meninggal pada hari berikutnya. Insiden ini lalu dilaporkan staf rumah sakit ke polisi. Dari situlah polisi mulai melakukan penyelidikan dan akhirnya menemukan fakta-fakta adanya penyiksaan. Kini, pasangan suami istri tersebut ditangkap polisi atas tuduhan melakukan pembunuhan .

Melalui sebuah tweet, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Pakistan Shireen Mazari membenarkan penangkapan pasangan itu. Dia pun mengatakan kementeriannya telah menghubungi polisi mengenai kasus tersebut.

(Baca: 31 Menit Akhir Hidup George Floyd yang Membakar Amerika Serikat)

"Kekerasan dan penyiksaan fisik terhadap anak-anak tidak akan ditoleransi dan semua yang terlibat dalam insiden seperti itu akan ditangani," kata kepala polisi kota setempat, Muhammad Ahsan Younus.

Polisi menyebutkan kasus Zohra adalah kekerasan terbaru terhadap PRT anak di Pakistan. Di negara pecahan India itu, anak yang menjadi PRT adalah “lumrah”. Kendati secara teoritis ilegal untuk mempekerjakan siapa pun di bawah usia 15 tahun, tetapi itu tetap merupakan praktik umum di Pakistan.

(Baca: Hilang 13 Tahun, Madeleine McCann Dinyatakan Meninggal Diduga Dibunuh)

Data Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyebutkan, sekitar 8,5 juta orang dipekerjakan sebagai PRT di Pakistan, termasuk banyak anak-anak. Para PRT sering menghadapi eksploitasi, kekerasan, dan pelecehan seksual. Namun struktur kelas sosial patriarkal dan kaku Pakistan membuat mereka tak mampu bersuara.

Pada bulan Desember 2018, meningkatnya jumlah kasus pelecehan menyebabkan legislatif provinsi di Punjab menetapkan peraturan untuk mempekerjakan PRT, yang secara teoritis memberi mereka hak-hak seperti cuti sakit dan hari libur.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korban Mutilasi Gunungsari...
Korban Mutilasi Gunungsari Sempat Disiksa dan Dibakar, Potongan 2 Tangan Belum Ditemukan
Gempar! Mayat Wanita...
Gempar! Mayat Wanita Korban Mutilasi Ditemukan di Perkebunan Gunungsari Banten
Cekcok Masalah Gadai...
Cekcok Masalah Gadai HP, Pria di Bengkalis Tebas Istri hingga Tewas
11 Jenazah Korban Pembunuhan...
11 Jenazah Korban Pembunuhan KKB Papua di Yahukimo Dievakuasi, 2 Korban Teridentifikasi
2 Jenazah Korban Pembunuhan...
2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Diautopsi, Terdapat Luka Parah di Sekujur Tubuh
Penyebab Anusapati Nekat...
Penyebab Anusapati Nekat Rencanakan Pembunuhan Ken Arok Penguasa Singasari
Bebas Ginting Pembunuh...
Bebas Ginting Pembunuh Wartawan dan 3 Anggota Keluarganya Divonis Penjara Seumur Hidup
Anggota Intel Polda...
Anggota Intel Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan Tersangka Pembunuhan Bayinya Sendiri
Sadis! 6 Guru di Yahukimo...
Sadis! 6 Guru di Yahukimo Papua Tewas Diserang KKB
Rekomendasi
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Cerita Pratu Egy dan...
Cerita Pratu Egy dan Praka Nofrian, Satgas TNI di Lebanon yang Terkena Ledakan dari Tank Israel
THE AUR 2025, Ini 10...
THE AUR 2025, Ini 10 Universitas Indonesia yang Masuk Peringkat Terbaik Asia
Berita Terkini
Transjabodetabek Resmi...
Transjabodetabek Resmi Beroperasi, MTI Tekankan Pentingnya Masterplan Transportasi yang Terintegrasi
32 menit yang lalu
Hakim yang Memimpin...
Hakim yang Memimpin Sidang Gugatan Jokowi Pernah Tangani Kasus Korupsi Eks Wali Kota Bima
1 jam yang lalu
Wabup Belitung: Program...
Wabup Belitung: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tingkatkan Kualitas Hidup
1 jam yang lalu
Soal Pengumuman CPNS...
Soal Pengumuman CPNS dan PPPK, Dewan Adat Kaimana Minta Peserta Seleksi Jaga Kamtibmas
3 jam yang lalu
Ditangkap Polisi, Ini...
Ditangkap Polisi, Ini Tampang Bengis Pembunuh Pria Dalam Karung di Tangerang!
4 jam yang lalu
Gebyar Harlah 91 GP...
Gebyar Harlah 91 GP Ansor Dimeriahkan Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan hingga Peragaan Seni
5 jam yang lalu
Infografis
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Tewas sejak Perang Meletus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved