Memilukan, Tertimpa Pohon Tumbang di Mojokerto Mata Korban Tertusuk Ranting
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Peristiwa pohon tumbang di petirtaan Jolotundo, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto menyebabkan tiga korban tewas dan 3 luka parah pada Minggu (14/11/2021). Seorang korban bahkan terancam kehilangan pengelihatannya karena mata tertusuk ranting pohon.
Ketiga korban yang luka-luka masih menjalani perawatan di rumah sakit. Seorang korban, Muhammad Yudi warga Seloliman, Kecamatan Trawas mengalami luka di wajah dan badannya.
Korban terancam kehilangan mata karena tertusuk ranting pohon dan menunggu proses operasi. Dia dirawat di RS Profesor Sukandar Mojokerto.
Nurhidayati, ibu korban mengatakan, saat kejadian anaknya Yudi sedang menjaga warung milik temannya. Saat itu sedang tertidur dan tiba-tiba langsung tertimpa pohon besar.
Dua korban lainnya masing-masing Zaini dan Fernan Candar Habibi menjalani perawatan di RS Sakinah, Mojokerto. Keduanya masih menunggu proses operasi.
Camat Trawas Agus Subiyakto Mengatakan, sebelum pohon tumbang hujan lebat terjadi selama dua jam lebih. "Usai hujan tiba-tiba saja pohon tumbang dan menimpa warung milik ibu Supartininsih. Saat pohon tumbang terdapat delapan pengunjung dalam warung dan langsung tertimpa pohon," ujarnya. Tiga korban tewas adalah Amim Rizaldi (45), Qori Irawan(18), dan Yus Klimin (22).
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat membezuk korban di rumah sakit dan korban meninggal dunia di Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging menyatakan Pemkab akan menanggung seluruh biaya rumah sakit dan memberi santunan kepada korban meninggal dunia.
"Evaluasi terkait kejadian sudah dilakukan dengan Perhutani. Saat ini focus pada penanganan korban," katanya, Senin (15/11/2021).
Ikfina menyatakan Pemkab Mojokerto sudah melakukan mitigasi bencana. Namun mitigasi yang dilakukan adalah tanah longsor dan banjir. Sedangkan untuk mitigasi angin puting beliung tak bisa dilakukan karena kondisi yang tidak menentu.
Ketiga korban yang luka-luka masih menjalani perawatan di rumah sakit. Seorang korban, Muhammad Yudi warga Seloliman, Kecamatan Trawas mengalami luka di wajah dan badannya.
Korban terancam kehilangan mata karena tertusuk ranting pohon dan menunggu proses operasi. Dia dirawat di RS Profesor Sukandar Mojokerto.
Nurhidayati, ibu korban mengatakan, saat kejadian anaknya Yudi sedang menjaga warung milik temannya. Saat itu sedang tertidur dan tiba-tiba langsung tertimpa pohon besar.
Dua korban lainnya masing-masing Zaini dan Fernan Candar Habibi menjalani perawatan di RS Sakinah, Mojokerto. Keduanya masih menunggu proses operasi.
Camat Trawas Agus Subiyakto Mengatakan, sebelum pohon tumbang hujan lebat terjadi selama dua jam lebih. "Usai hujan tiba-tiba saja pohon tumbang dan menimpa warung milik ibu Supartininsih. Saat pohon tumbang terdapat delapan pengunjung dalam warung dan langsung tertimpa pohon," ujarnya. Tiga korban tewas adalah Amim Rizaldi (45), Qori Irawan(18), dan Yus Klimin (22).
Baca Juga
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat membezuk korban di rumah sakit dan korban meninggal dunia di Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging menyatakan Pemkab akan menanggung seluruh biaya rumah sakit dan memberi santunan kepada korban meninggal dunia.
"Evaluasi terkait kejadian sudah dilakukan dengan Perhutani. Saat ini focus pada penanganan korban," katanya, Senin (15/11/2021).
Ikfina menyatakan Pemkab Mojokerto sudah melakukan mitigasi bencana. Namun mitigasi yang dilakukan adalah tanah longsor dan banjir. Sedangkan untuk mitigasi angin puting beliung tak bisa dilakukan karena kondisi yang tidak menentu.
(shf)