Tim Gabungan Bongkar Rumah Bedeng Seng yang Dijadikan Tempat Esek-esek

Rabu, 22 April 2020 - 16:37 WIB
loading...
Tim Gabungan Bongkar Rumah Bedeng Seng yang Dijadikan Tempat Esek-esek
Tim gabungan saat akan membongkar rumah bedeng seng di Prabumulih, Rabu (22/4/2020).Foto/SINDO MEDIA/Berrie Brima
A A A
PRABUMULIH - Rumah bedengberdinding kayu dan beratap seng di RT 02/RW 04, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Gunung Ibul Barat, Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel),dibongkar petugas lantaran meresahkan warga. Pasalnya, bedeng seng itu dijadikan tempat esek-esek atau transaksi seks oleh penghuni rumah.

Penghuni rumah bahkan menyiapkan dua kamar atau disebutnya bilik asmara, untuk menampung pasangan yang akan melakukan hubungan asmara.

Yohana mengakui jika bangunan tersebut bukan miliknya, dia hanya menumpang di tanah milik orang lain. Dia mengaku terpaksa melakukan hal itu, karena dipaksa para pria yang membawa pasangan untuk menumpang melakukan hubungan asmara.

"Banyak preman pasar datang bawa cewek numpang, terus kebutuhan juga terdesak, tidak siapkan cewek cuman kamar," kata Yohana kepada petugas, Rabu (22/4/2020).


Ketua RT 02, Agusmanmengatakan, dirinya sudah beberapa kali memperingatkan yang bersangkutan agar jangan melakukan perbuatan tersebut namun tetap terus menjadikan rumahnya sebagai tempat esek-esek.


"Saya pernah tanya berapa kamu sewakan kamar itu, katanya hanya minta Rp20 ribu dan Rp25 ribu dan orang yang datang banyak baik dari pasar Prabumulih maupun dari tempat lainnya, jadi mereka itu hanya numpang saja di sini setelah itu bayar ke ibu itu," katanya.


Agusman mengatakan, diwilayahnya tersebut memang terkenal bedeng seng yang merupakan tempat esek-esek namun telah dibongkar dan hanya tinggal satu bangunan lagi.

"Dulu tidak dijadikan tempat esek-esek, namun katanya karena banyak preman yang datang, maksa lalu dijadikan tempat esek-esek dan ada bilik asmaranya. Kita sudah sering suruh bongkar dan berhenti dijadikan tempat asusila tapi masih saja, alasannya butuh untuk makan tapi kita terus berikan bantuan dari pemeritah melalui Lurah tapi tetap," bebernya seraya mengatakan bangunan itu berdiri sejak 1994 dan pihaknya berharap dengan pembongkaran itu istilah 'bedeng seng' terkenal tempat esek-esek berakhir.

Senada disampaikan Ketua RW 04 Gunung Ibul Barat, H Hasibuan yang mengaku keberadaan bedeng seng itu sudah sangat meresahkan warga selain dijadikan tempat esek-esek juga dijadikan tempat mabuk-mabukan.

"Setiap hari ramai disini, kita sudah sering himbau tapi masih saja, kita bersyukur ditemani Bhabinsa pak Karimun dan Bhabinkamtibmas pak Wahyu akhirnya membongkar bedeng ini, semoga dengan dibongkar ini tidak ada lagi tempat esek-esek di sini," bebernya.

Lurah Kelurahan Gunung Ibul Barat, Joko Arif didampingi Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas mengatakan, pembongkaran itu dilakukan menindaklanjuti keresahan warga dan pengurus masjid jika ada rumah warga dijadikan tempat maksiat.

"Di rumah ini selalu ramai dilakukan penyakit masyarakat seperti minum-minum, prostitusi dan mungkin juga narkoba. Untuk itu kita bersama TNI Polri yang diwakili Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pembongkaran," katanya.
(zil)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)