5 Kabupaten dan Kota di Jabar Alami Kenaikan Kasus COVID-19, Ini Daftarnya
loading...
A
A
A
BANDUNG - Lima kabupaten dan kota di Jabar mengalami kenaikan kasus COVID-19 seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terjadi saat ini.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, ada beberapa catatan untuk Jabar saat dirinya mengikuti rapat penanganan COVID-19 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Ridwan Kamil, Menko Luhut yang juga Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mengingatkan bahwa ada lima kabupaten/kota di Jabar yang mengalami kenaikan kasus COVID-19.
"Ada di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, dan Kota sukabumi. Walaupun naiknya tidak mengkahwatirkan, masih dalam batas (terkendali). Itu akan kita cermati," ujar Ridwan Kamil, Kamis (11/11/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, selain kenaikan kasus, Menko Luhut juga menyoroti soal kasus COVID-19 di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kasus di sekolah. Tidak banyak sih. Tapi kalau pakai ukuran positvity rate yang lima persen ada satu dua sekolah yang di atas lima persen," kata Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, dari sisi tracking kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Jabar dinilai sudah baik. Namun, Jabar diberikan catatan untuk memaksimalkan pengetesan.
"Kita belum normal. (Masyarakat) harus tetap aturan," kata Kang Emil.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, ada beberapa catatan untuk Jabar saat dirinya mengikuti rapat penanganan COVID-19 bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Ridwan Kamil, Menko Luhut yang juga Koordinator PPKM Mikro Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mengingatkan bahwa ada lima kabupaten/kota di Jabar yang mengalami kenaikan kasus COVID-19.
"Ada di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, dan Kota sukabumi. Walaupun naiknya tidak mengkahwatirkan, masih dalam batas (terkendali). Itu akan kita cermati," ujar Ridwan Kamil, Kamis (11/11/2021).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu melanjutkan, selain kenaikan kasus, Menko Luhut juga menyoroti soal kasus COVID-19 di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kasus di sekolah. Tidak banyak sih. Tapi kalau pakai ukuran positvity rate yang lima persen ada satu dua sekolah yang di atas lima persen," kata Kang Emil.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, dari sisi tracking kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Jabar dinilai sudah baik. Namun, Jabar diberikan catatan untuk memaksimalkan pengetesan.
"Kita belum normal. (Masyarakat) harus tetap aturan," kata Kang Emil.