Gubernur Andi Sudirman Apresiasi Inovasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST, mengapresiasi dan memberikan penghargaan inovasi kepada Bupati Bantaeng dan Bupati Pangkep. Penghargaan diberikan atas keberhasilan melahirkan dan melaksanakan inovasi-inovasi, yang berdampak pada peningkatan kualitas layanan dasar dan model pengumpulan aspirasi masyarakat.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Forum Inspirasi Sulawesi Selatan yang mengusung tema “Peningkatan Pelayanan Publik untuk Sulawesi Selatan yang Melayani, Inovatif dan Berkarakter,” di Makassar, Kamis, 11 November 2021.
Selain Plt. Gubernur dan kedua bupati, hadir dalam acara tersebut Plt. Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Deputi Bidang
Kependudukan dan Ketenagakerjaan BAPPENAS, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat BAPPENAS, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, dan Konsul-Jenderal Australia di Makassar.
“Tantangan pembangunan di Sulawesi Selatan adalah memastikan masyarakat miskin dan rentan memiliki akses kepada layanan dasar khususnya pendidikan, kesehatan dan layanan administrasi kependudukan,” ujar Plt. Gubernur Sulawesi Selatan.
“Selain itu kami perlu memastikan keterlibatan masyarakat miskin dan rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya untuk terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran sehingga pembangunan daerah bisa semakin responsif, inklusif, akuntabel dan transparan serta menjawab kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Forum Inspirasi Sulawesi Selatan memaparkan inovasi-inovasi yang telah berhasil diimplementasikan di Kabupaten Bantaeng dan Pangkep, yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan dasar dan penyediaan forum dan sarana untuk mengumpulkan aspirasi masyarakat bagi pembangunan desa yang lebih responsif dan inklusif.
Inovasi-inovasi yang telah teruji adalah layanan Pendidikan “Kelas Perahu” yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Pangkep mengurangi jumlah anak nelayan putus sekolah dari 2,25% di tahun ajaran 2016-2017 menjadi di bawah 1% di tahun 2020, serta inovasi
“Perahu Sehat Pulau Bahagia” atau PSPB yang mempermudah akses masyarakat pulau di Kabupaten Pangkep dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar berkualitas.
Di Kabupaten Bantaeng, inovasi “Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa” atau LABKD telah membantu masyarakat desa/kelurahan khususnya kelompok lansia, penyandang disabilitas dan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, untuk memiliki dokumen kependudukan dan mendukung visi “Adminduk Baik, Bantaeng Baik.”
Selain itu, inovasi “Posko Aspirasi” telah membantu penguatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk menggali aspirasi dan pengaduan masyarakat untuk mendorong akuntabilitas sosial di desa. Seluruh inovasi ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Sulawesi Selatan dengan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia.
Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara Forum Inspirasi Sulawesi Selatan yang mengusung tema “Peningkatan Pelayanan Publik untuk Sulawesi Selatan yang Melayani, Inovatif dan Berkarakter,” di Makassar, Kamis, 11 November 2021.
Selain Plt. Gubernur dan kedua bupati, hadir dalam acara tersebut Plt. Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Deputi Bidang
Kependudukan dan Ketenagakerjaan BAPPENAS, Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat BAPPENAS, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, dan Konsul-Jenderal Australia di Makassar.
“Tantangan pembangunan di Sulawesi Selatan adalah memastikan masyarakat miskin dan rentan memiliki akses kepada layanan dasar khususnya pendidikan, kesehatan dan layanan administrasi kependudukan,” ujar Plt. Gubernur Sulawesi Selatan.
“Selain itu kami perlu memastikan keterlibatan masyarakat miskin dan rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya untuk terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran sehingga pembangunan daerah bisa semakin responsif, inklusif, akuntabel dan transparan serta menjawab kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Forum Inspirasi Sulawesi Selatan memaparkan inovasi-inovasi yang telah berhasil diimplementasikan di Kabupaten Bantaeng dan Pangkep, yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan dasar dan penyediaan forum dan sarana untuk mengumpulkan aspirasi masyarakat bagi pembangunan desa yang lebih responsif dan inklusif.
Inovasi-inovasi yang telah teruji adalah layanan Pendidikan “Kelas Perahu” yang telah membantu Pemerintah Kabupaten Pangkep mengurangi jumlah anak nelayan putus sekolah dari 2,25% di tahun ajaran 2016-2017 menjadi di bawah 1% di tahun 2020, serta inovasi
“Perahu Sehat Pulau Bahagia” atau PSPB yang mempermudah akses masyarakat pulau di Kabupaten Pangkep dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar berkualitas.
Di Kabupaten Bantaeng, inovasi “Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa” atau LABKD telah membantu masyarakat desa/kelurahan khususnya kelompok lansia, penyandang disabilitas dan masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil, untuk memiliki dokumen kependudukan dan mendukung visi “Adminduk Baik, Bantaeng Baik.”
Selain itu, inovasi “Posko Aspirasi” telah membantu penguatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk menggali aspirasi dan pengaduan masyarakat untuk mendorong akuntabilitas sosial di desa. Seluruh inovasi ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Sulawesi Selatan dengan Program KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk kesejahteraan) yang merupakan kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia.