Warga Kebon Pala Mulai Bersihkan Rumah Setelah Terendam Banjir 2 Meter
loading...
Banjir yang merendam permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, berangsur surut, Senin (8/11/2021) siang. Foto: MNC Portal/Okto Rizki Alpino
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang merendam permukiman warga di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur , berangsur surut , Senin (8/11/2021) siang. Sejumlah warga yang terdampak pun mulai membersihkan rumahnya dari tumpukan sampah dan lumpur.
Awang (55), warga sekitar mengatakan, banjir mulai surut sekitar pukul 11.00 WIB. Sejumlah warga pun langsung membersihkan rumah mereka dari tumpukan sampah dan lumpur.
"Iya ini udah mulai bersih-bersih. Sampah lumpur tadi numpuk kita bersihin dikit-dikit kalau enggak langsung nanti jadi kerak susah dibersihin," ujarnya di Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).
Menurut dia, banjir mulai merendam permukiman warga sejak Minggu 7 November 2021. Akibat banjir tersebut sejumlah warga terpaksa pindah ke lantai dua rumahnya.
"Jam setengah sepuluh rumah sudah kerendam, air sudah mulai masuk. Tinggi airnya dua meter," ucapnya.
Kendati demikian, warga yang terdampak banjir belum mengungsi. Mereka memilih tetap bertahan di lantai dua rumah karena beralasan ketinggian air belum mencapai puncaknya.
"Enggak ngungsi karena masih ada lantai dua, kita masih bisa bertahan," tuturnya.
Awang (55), warga sekitar mengatakan, banjir mulai surut sekitar pukul 11.00 WIB. Sejumlah warga pun langsung membersihkan rumah mereka dari tumpukan sampah dan lumpur.
"Iya ini udah mulai bersih-bersih. Sampah lumpur tadi numpuk kita bersihin dikit-dikit kalau enggak langsung nanti jadi kerak susah dibersihin," ujarnya di Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).
Menurut dia, banjir mulai merendam permukiman warga sejak Minggu 7 November 2021. Akibat banjir tersebut sejumlah warga terpaksa pindah ke lantai dua rumahnya.
"Jam setengah sepuluh rumah sudah kerendam, air sudah mulai masuk. Tinggi airnya dua meter," ucapnya.
Kendati demikian, warga yang terdampak banjir belum mengungsi. Mereka memilih tetap bertahan di lantai dua rumah karena beralasan ketinggian air belum mencapai puncaknya.
"Enggak ngungsi karena masih ada lantai dua, kita masih bisa bertahan," tuturnya.
(mhd)
Lihat Juga :
